Sabtu, 31 Desember 2011

RANGKAIAN ACARA

Tanggal 20 Desember 2011
Jam 06.00 WIB
                Selamat Hari Lahir ya...Dek. Semoga panjang umur, sehat selalu, menjadi anak yang sholeh serta berbakti sama Ayah N Mama. Jangan suka ngambek ya...Dek.
Rasya Ahmad Attila
Tiup lilinnya



Jam 15.30 WIB
                Dapat telepon dari LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), mau konfirm, soalnya mereka mau ke kantor.  Sebenarnya pas tanggal 17 sudah dapat fax dari LPS soal rencana mereka yang akan melakukan kunjungan ke BPR yang ada di Jawa Timur antara tanggal 19-22 Desember 2011. Karena Bue mempersilahkan mereka untuk mampir, maka kita diminta mempersiapkan data-data diantaranya Laporan Keuangan Semester II 2010 dan Semester I 2011 serta perhitungan premi penjaminan dan bukti transfernya.
Jam 16.00 WIB
                Akhirnya datang juga. Dua orang mbak-mbak cantik berjilbab dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) namanya Dyah Puspitasari dan Farida Adawiyah terus dua orang bapak-bapak dan satu ibu dari LPS namanya Dessy Susilowati. Tahu nama lengkap mereka soalnya ada di berita acara konfirmasi, tapi sempat bicara juga kok sama mbak Farida pas waktu minta data-datanya di foto copy. Oh iya sampai lupa berbagi soal tujuan mereka  datang ke kantor. Sebenarnya mereka hanya melakukan kunjungan biasa yang berdasarkan pada tingkat kepatuhan bank terhadap pembayaran premi penjaminan kepada LPS serta berdasarkan pada bank dengan total aset diatas 10 M.(katanya mbak Farida sih begitu). Nah, yang mereka lakukan adalah input data dari laporan keuangan yang berhubungan dengan premi penjaminan LPS (yg input mbak-mbak dari BPK). Jadi, tidak semua Bank yang mendapat kunjungan dari LPS adalah bermasalah, buktinya adalah PT. BPR BUDURAN DELTAPURNAMA (tmpt sy kerja) mendapat kunjungan dari LPS karena hal tersebut diatas, apalagi PT. BPR BUDURAN DELTAPURNAMA Likuiditasnya masih terjaga dengan baik. Cek deh laporan publikasinya di www.bi.go.id
Tanggal 24 Desember 2011
Jam 08.00 WIB
                Masih belum dapat kepastian dari Bue soal cuti bersama tanggal 26. Jadi waktu teman-teman tanya soal itu ya....saya jawab kalau tanggal 26 masuk.
Jam 12.00 WIB
                Finally, Bue memutuskan bahwa tanggal 26 libur. Dengan catatan penting, yang libur hanya cewek-ceweknya saja (hehehehehehe) sementara yang cowok-cowoknya tetap masuk tak terkecuali Dirut nya. Soalnya mereka harus menyelesaikan AYDA yang tertunda selama 2 tahun. Asyiiiik Long Weekand dech......

Tanggal 25 Desember 2011
Jam 09.00 WIB
                Sebagaimana yang sudah disepakati kalau hari ini adalah waktunya main ke Pandaan rumahnya Dedek Izah. Melalui siaran radio Suara Surabaya sangat membantu sekali, berdasarkan sms dan telpon yang masuk ke Suara Surabaya dapat disimpulkan bahwa jalur dari arah Gempol menuju Malang padat merayap. Dengan sigap, Kung nya Izah langsung mengambil jalur alternatif lewat Trawas. Perjalanannya lancar, kanan kiri mata dimanjakan sekali dengan sawah yang membentang hijau, rumah-rumah penduduk yang masih kental aroma desanya ditambah dengan para penjual durian menambah suasana menjadi tambah menyenangkan. Good idea Kung, coba tadi tetap lewat jalur Gempol pasti yang dilihat hanya mobil, truk dan bus. Masuk daerah Tretes diselimuti dengan awan gelap dan hujan deras. Dengan kelincahan tangannya, Kung dapat mengendalikan kemudi kuda besi yang bergerak turun, menuruni jalan beraspal yang licin serta curam. Memasuki Prigen cuaca berawan dan tidak ada hujan jadi tidak becek.
Jam 10.00 WIB
                Alhamdulillah sampai di rumahnya Dedek Izah. Nama perumahannya apa, jujur saya tidak tahu, yang pasti berada tepat di sebelahnya Masjid Ceng Ho (maaf kalau penulisannya salah) Pandaan serta warung ngelencer sebelum Pak Gundul (rumah makan seafood) kalau dari arah Malang. Saya ingin banget ketemu Dedek Izah, berdasarka cerita dari Ibu dia sudah bisa jalan. Soalnya pas ketemu 3 minggu yang lalu waktu masih di Mojokerto masih belum bisa jalan sendiri.
Tanggal 26 Desember 2011
Jam 06.00 WIB
                Waktunya jemput Rasya dan Mama nya untuk diajak ke Mojokerto. Diantar Papanya jengk Anggun. Selama perjalanan ke Mojokerto Rasya tegang banget, kalau dipanggil  yang bergerak hanya matanya saja. Waduuuuuh Dek, kamu ini kenapa sih. Akhirnya sama jengk Anggun diajak duduk di depan. Setelah itu barulah rileks.
Jam 09.00 – 15.00 WIB
                Sampai deh di rumahnya Anjun. Rencananya mau mengajak Rasya ke Pacet, karena mendung khawatirnya sampai sana hujan. Yo wes lah, di rumahnya Anjun saja ya...Dek. Main kelereng sama Angga, Mas Agus, Mas Agung n Papa terus yang Rasya suka banget kalau main bareng Moly si kucing.
Jam 15.15 WIB
                Main ke rumahnya Uni. Di rumahnya Uni Rasya hanya sebentar, melihat ikan gendut-gendut di akuarium, soalnya keadaan di luar gelap banget. Uni juga tidak bisa lama-lama. Pulang ke rumah hanya say hello sama Ibu, Yoyok N saudara yang lagi kumpul terus packing karena harus kembali ke Sidoarjo.
Jam 17.00 WIB
                Sampai di Sidoarjo hanya mengantar Rasya N mama pulang saja. Perjalanan langsung berlanjut ke Surabaya. Biasa, ikut Jengk Anggun sama Mas Tulus.
Jam 18.00 – 20.00 WIB
                Sampailah di Petemon Surabaya. Sepanjang malam di Surabaya ditemani sama rintik hujan. Dalam perjalanan pulang pingin banget yang hangat-hangat, yang pasti bukan kompor panas. Mata stand bay tengok kanan kiri lihat warung pinggir jalan. Dan akhirnya, ketemu sama warung Soto Ayam Banjar. Letak tepatnya di jalan apa.....saya juga kurang tahu, yang pasti setelah dari tempat tersebut terus belok kiri lurus langsung masuk tol Dupak. Saya sama jengk Anggun pesan Soto Ayam sedangkan Mas Tulus pesan nasi Ayam Goreng. Rasa sotonya beda banget sama soto yang biasa saya makan......tapi......lumayanlah bisa menikmati Soto Banjar tanpa harus jauh-jauh datang ke Banjar.
                Sampai Sidoarjo jam 21.30 WIB.

HAPPY NEW YEAR 2012    WISH U ALL THE BEST Deh


M A Y A

            Mencoba mengingat kembali daftar nama teman-teman mulai dari SD sampai saat ini dan ternyata tidak ada yang namanya MAYA.  Kenalan pertama dengan MAYA kalau tidak salah waktu pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD tentang Cermin dan Lensa yang mana dapat menghasilkan bayangan MAYA. Bayangan MAYA adalah bayangan semu atau tidak nyata.
                Berdasarkan hal tersebut di atas (maaf...maaf...kebiasaan balas surat dari BI), jadi sekarang kurang paham soal dunia MAYA. Tidak pernah punya teman yang namanya MAYA, sehingga tidak tahu sifat MAYA itu baik atau tidak, karena saya tidak kenal sama MAYA makanya saya kurang sayang sama MAYA.
                Sampai akhirnya saya mencoba untuk masuk dunia MAYA melalui Blog, meskipun sebelumnya sudah suka browsing tapi tidak membuat saya menjadi holic. Menjadi blogger (meski masih amatir) adalah cita-cita terpendam yang berhasil terwujud secara nyata di dunia MAYA.
                Banyak cerita yang terjadi dari dunia MAYA. Positif dan negatif adalah dua sisi yang tidak dapat dipisahkan dari dunia MAYA. Menjadi tahu dan mengerti tentang sesuatu atau seseorang merupakan hal positif yang saya dapat dari dunia MAYA.
                Buat yang sekarang sedang holic dengan dunia MAYA, please berhenti sebentar. Tidak sayang ta, sama mata. Dia pasti capek berada terus di depan layar BB, Tablet dan fasilitas pendukung lainnya. Warna-warni di dunia nyata masih indah lho.
                Bue, please.........we need you. 

Kamis, 15 Desember 2011

P E S O N A " D "

          Sesuatu yang tidak dapat dilupakan, saat pertama kali ketemu. Masih masa-masa kuliah semester awal.  Waktu itu dosen Pengantar Akuntansi minta kita ke Kampus II di daerah Sumbersari Malang, karena beliaunya sedang ada perlu disana. Perkulihannya sih mulai jam 13.00 WIB, cuma saya sengaja berangkat lebih awal karena ingin ketemu sama teman-teman Akuntansi sekaligus ada perlu sama mb.Eva. Mencari Citra, Sulis, Nia dan Rini bukanlah sesuatu yang susah, langsung saja samperin mereka di DIMEK (DIMENSI EKONOMI majalah kampus). Setelah puas temu kangen dan berbagi keseruan setelah selesai melakukan LK I, kita langsung bergegas ke kantin yang tepat berada di bawah DIMEK. Setelah menemukan tempat yang pas, kita menikmati aneka kue sambil melanjutkan cerita yang sempat terputus oleh suara protes naga yang ada di perut.
“Hai......mbak Eva” teriak Sulis sambil melambaikan tangan memberi tahu posisinya.
“Wah....kebetulan sekali kalian kumpul disini. Ada yang mau saya kenalin nih, pokoknya keren banget.” Kata mbak Eva datar.
“Apa mbak?” jawab kita hampir serempak.
“Ta....ra.....”.mbak Eva meletakkan sesuatu tepat di tengah-tengah meja.
“Novel....mbak?”tanya Rini heran. Disertai dengan keheranan teman-teman yang lain.
Saya memang kurang mengenal mbak Eva secara personal, karena jarang ketemu dan berinteraksi. Kita beda kampus,Jurusan Akuntansi dan Manajemen di kampus II daerah Sumbersari sedangkan jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan( IESP )di kampus III Univ.Muhammadiyah Malang daerah Tlogomas bersama dengan Fakultas lainnya. Saya bisa memaklumi keheranan teman-teman, soal mbak Eva dan novel, secara mbak Eva adalah aktivis feminis sejati. Aktivis juga manusia gitu lho....
Melihat teman-teman kurang berminat dengan tawaran mbak Eva, akhirnya saya mengajukan untuk meminjam novel itu. Sama buku Pengantar Audit yang saya pinjam dari mbak Eva, sekalian mengembalikannya ntar. Sayang sekali pertemuan siang itu harus segera saya akhiri.
Saat ini, untuk yang kedua kalinya saya mau berterima kasih sama mbak Eva karena telah meminjamkan ” Supernova Ksatria,Puteri, dan Bintang Jatuh” karya Dee ( ucapan terima kasih pertama pas mengembalikan buku ).
Pada saat awal cerita saya langsung bergumam “Apa istimewanya sih”. Begitu melewati beberapa halaman dimana Dhimas dan Ruben masing-masing melakukan penelitiannya. Wooooow keren!!!! Apalagi cerita dalam Bintang Jatuh. Two tumb up deh buat Dee.
Saya memang tidak melanjutkan ke seri Supernova Akar dan Petir, karena memang tidak up date. Atau lebih tepatnya tidak dapat kesempatan membaca buku gratis.
Perkenalan saya dengan karya Dee berlanjut pada “Filosofi Kopi”. Merupakan kumpulan cerita dan prosa satu dekade dari tahun 1995 sampai dengan 2005. Diawali dengan Ben dan temannya Jody yang mendirikan “Kedai Koffie BEN & JODY”. Cappuccino dan cafe latte menjadi enak dinikmati karena Ben mampu menarik arti, membuat analogi, hingga terciptalah satu filosofi untuk setiap ramuan kopi. Kemudian Ben mengganti nama kedai kopi mereka menjadi FILOSOFI KOPI Temukan Diri Anda di Sini. Ben selalu membuat kartu kecil yang dibagikan kepada setiap orang sehabis berkunjung. Kartu itu bertuliskan: “KOPI YANG ANDA MINUM HARI INI:.... dan keterangan filosofinya. Akhirnya Ben ditantang seorang pria untuk membuat kopi dengan rasa sesempurna mungkin. ‘Kopi yang apabila diminum akan membuat kita menahan napas saking takjubnya, dan Cuma bisa berkata: hidup ini sempurna.’ Setelah melakukan berbagai penelitian akhirnya Ben memperoleh ramuan kopi yang sempurna. Kemudian Ben menghubungi penantangnya. Tiba saat yang ditunggu-tunggu oleh Ben, penantang itu mengatakan kalau kopinya perfect. Dan kopi hasil racikan Ben itu diberinama Ben’s perfecto.
 Sampai akhirnya ada seorang yang datang pertama kali ke kedai mereka. Setelah menikmati Ben’s perfecto dia hanya bilang kalau kopinya lumayan sambil tertawa kecil. Emosi Ben tak terbendung, memaksa bapak itu untuk menunjukkan tempat kopi enak versinya. Bapak itu bilang  kopi itu terletak di pedesaan  Jawa tengah. Bergegaslan Ben dan Jody menuju ke tempat yang dimaksud. Setelah berhasil menikmati kopi Tiwus yang dimaksud bapak pengunjung kedainya. Ben pun berkomentar, kopi ini mampu menghasilkan reaksi macam-macam. Dan kopi Tiwus telah membuatnya sadar bahwa dia adalah barista terburuk. Bukan cuma sok tahu, mencoba membuat filosofi dari kopi lalu memperdagangkannya tapi yang paling parah, dia sudah merasa membuat kopi paling sempurna di dunia. Dia merasa diperalat oleh seseorang yang merasa punya segala-galanya, menjebak dalam tatangan bodoh yang cuma jadi pemuas egonya saja, sehingga terperangkap dalam kesempurnaan palsu. Kopi Tiwus memberikan arti “Walapun tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya.”
Cukup lama saya tidak menikmati karya Dee. Sampai pada saat saya membaca koran Jawa Pos For Her, tanggal berapanya saya lupa. Menceritakan tentang keluarga baru Dewi Lestari yang masih bisa menjaga hubungan baik dengan mantan suaminya. Di situ Dewi Lestari berfoto sambil membawa buku berjudul “ Madre”. Memang tidak langsung hunting ke toko buku, terkendala kesibukan. Pas tahu Jengk Die ke Surabaya saya langsung minta tolong untuk dibelikan.
Madre merupakan Kumpulan Cerita karya Dee yang diterbitkan oleh PT. Bentang Pustaka pada Juni 2011. Tansen yang tiba-tiba mendapatkan warisan dari seorang yang tidak dikenal sama sekali. Sampai akhirnya dia ketemu dengan pengacaranya Pak Tan, laki-laki itu mengeluarkan sehelai amplop cokelat bersegel lilin merah. Dari dalam amplop : sebuah kunci. Dan secarik kertas bertulis tangan. Bukan surat. Hanya alamat. Tansen dan pengacara itu bergegas menuju alamat yang dimaksud. Setelah sampai di sana, ternyata alamat yang dimaksud adalah sebuah toko roti atau kue tua. Kunci yang Tansen peroleh sebagai wasiat itu adalah sebuah kunci kulkas besar yang didedikasikan untuk menyimpan satu benda saja: stoples kaca berukuran besar. Isinya adonan putih keruh. Dan inilah Madre. Madre adalah adonan biang. Hasil perkawinan antara air,tepung dan fungi bernama Saccharomyses exiguus. Madre selalu dipakai untuk mengembangkan roti, sehingga tidak pernah pakai ragi instan. Pertemuan Tansen dengan Madre dituangkan dalam blognya.( wah....sama nih....). Perkenalan dan proses adaptasi Tansen dengan Madre penuh perjuangan. Sampai akhirnya posting di blognya mendapat komentar dari seseorang yang ingin membeli Madre. Pertentangan pun terjadi antara Tansen dan Pak Hadi ( penanggung jawab toko roti Tan de Bakker ). Untuk selanjutnya beli bukunya saja biar tahu akhir cerita Tansen serta yang lainnya...
Perkenalan saya dengan “Perahu Kertas” terjadi setelah saya selesai membaca Madre. Padahal secara kreatif “Perahu Kertas” tercipta pada Agustus 2009. Dapat juga dinikmati di www.dee-55days.blogspot.com. Perpaduan yang unik antara Kugy dan Keenan. Kugy penghayal yang mempunyai cita-cita sebagai juru dongeng. Sementara Keenan yang jago melukis. Pertemuan keduanya terjadi karena Eko yang manjadi pacar Noni sahabat Kugy harus menjemput Keenan sepupunya  yang datang ke Bandung dari Jakarta di stasiun. Kugy mempunyai kebiasaan melarungkan perahu kertas di sungai berharap agar Nepthunus dapat mengabulkan apa yang sudah dia tulis di dalamnya.
Keenan harus rela memendam keinginannya menjadi seorang pelukis karena ayahnya tidak menyetujui. Keenan harus kuliah di jurusan Manajemen sesuai dengan keinginan ayahnya, karena dialah yang akan mengurusi perusahaan yang didirikan sendiri oleh ayahnya. Meskipun kuliah di jurusan yang tidak disukainya, IPK Keenan masih menjadi yang tertinggi tiap semester. Hal itu semakin membuat ayahnya yakin bahwa Keenan mampu meneruskan usahanya. Sampai pada akhirnya Keenan memutuskan untuk mewujudkan keinginan dan cita-citanya sebagai pelukis, dan dia tahu tentang konsekuensinya yaitu keluar dari rumah dan tidak dianggap anak.
Sementara Kugy tidak mendapat pertentangan yang berarti dari keluarganya. Satu-satunya yang membuat dia harus bermusuhan dengan Noni sahabatnya sejak kecil dan putus dari Ojos adalah perasaannya sama Keenan yang bukan merupakan perasaan yang biasa. Kugy rela mengubur impiannya dan bersikap realistis bahwa profesi juru dongeng tidak menjanjikan sama sekali.
Perahu Kertas membuat saya penasaran tentang menikmati lukisan dengan baik dan benar,tidak hanya sekedar berkata bagus. Tetapi bagaimana menemukan roh di dalamnya. Perahu Kertas juga mengatakan bahwa Hati Tak Perlu Memilih karena dia telah menentukan.
Dee menyadarkan saya bahwa menulis, tepatnya membuat cerpen tidak hanya berbekal khayalan. Akan sangat menyenangkan dan menarik ketika seorang penulis mampu mengekspresikan obyek tulisannya dengan sangat jelas dan nyata. Istilah kimia yang ada dalam Supernova, membuktikan bahwa Dee adalah penulis hebat. Kunjungi blognya di www.dee-idea.blogspot.com
Minta doa restunya ya....agar dapat menjadi seperti Dee. Tapi tetap Me.
Pesona Di sang prajurit memberikan warna yang berbeda buat saya. Di sang prajurit bukanlah penulis seperti Dee. Di sang prajurit juga bukan penyanyi, tapi suaranya mampu memberikan sesuatu buat saya. Mendengar suaranya, diskusi, bertemu, berbagi dan berteman dengan Di sang prajurit adalah proses yang saya nikmati sekali.
Buat Di sang prajurit, Terus Semangat N Good Luck. Salam yah, buat Komandan Agus E Siregar
Di sang prajurit tenkyu ya......
Ada kah yg tau nama ilmiahnya?

Pesona bunga Desember memberikan keindahan di bulan Desember. Bunga ini merekah hanya pada bulan Desember saja dan cukup satu kali. Bagaimana memprogramnya ya.....?. Bukti nyata keagungan Mu Ya Alloh swt.

Sabtu, 26 November 2011

NOVEMBER DALAM BINGKAI

Rasya mau ikut mama kerja nih.Sebelum berangkat ketemu Uni N Anjun dulu
Jengk Anggun B'day cake 
Ibu B'day cake













It's Shangri-La time.


Menu Coffe Break I. Perpaduan pas buanget.
Materi Aktuaria

Menu maem siang

       Selain dalam bingkai, November juga tersimpan cerita dari Bue, terima kasih ya....karena sudah percaya sama saya untuk menyimpan ceritamu. Tak lupa ucapan terima kasih saya sampaikan buat mbak yang bertugas di Shangri-La Hotel Indonesia (tp g tahu siapa namanya) atas bantuannya mendapatkan bingkai indah. 
Selamat Tahun Baru 1433 H

Sabtu, 05 November 2011

KEAJAIBAN KE-8

           Keajaiban ini bukan mau ikut-ikutan vote "KOMODO".Keajaiban ini juga tidak menimbulkan kontroversi. Keajaiban ini juga tidak ditunggangi oleh salah satu parpol.Hehehehehehe hanya sedikit intermezo aja kok. Nah, ini lah Keajaiban yang sebenarnya.

Asal muasal dapat membaca buku ini sama seperti buku sejenis terdahulu. Judul bukunya “Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan” by Ippho “Right” Santoso yang diterbitkan oleh PT. Elex Media Komputindo Kompas Gramedia. Merupakan kelanjutan “7 Keajaiban Rezeki” , dikatakan demikian karena didalam buku ini terdapat Keajaiban Ke-8 yang merupakan penyempurna dari 7 Keajaiban sebelumnya.
                Nah, sekarang ijinkan saya untuk berbagi Keajaiban Ke-8. Keajaiban itu adalah “ Keyakinan “. Keyakinan yang dimaksud dalam buku ini bukanlah sembarang keyakinan. Melainkan keyakinan yang sempurna. Istilahnya, Prisma Paripurna, di mana prisma ini dibentuk oleh lima ruas :
Ruas no 1. Yakin akan keberadaan Alloh.
Ruas no 2. Yakin akan kekuasaan Alloh.
  • ·         Bagi-Nya, tidak ada yang mustahil, semua serba mungkin.
  • ·         Apabila Ia telah ridha, mengubah nasib seseorang dalam hitungan hari bukanlah sesuatu yang mustahil.
  • ·         Sumber-sumber-Nya tanpa batas, melampaui apa saja yang pernah dipikirkan oleh manusia.
  • ·         Kekuasaan-Nya meliputi segala sesuatu, melampaui apa saja yang pernah dipikirkan oleh manusia.
  • ·         Kekuasaan-Nya meliputi segala sesuatu, melampaui apa saja yang pernah dibayangkan oleh manusia.

Ruas no 3. Yakin akan janji-janji Alloh.
  • ·         Alloh yang berjanji akan menyempurnakan hasil bagi orang-orang yang menyempurnakan ikhtiar, maka Alloh pasti memenuhi janji-Nya.
  • ·         Alloh yang berjanji akan memuliakan orang yang memuliakan orangtuanya, maka Alloh pasti memenuhi janji-Nya.
  • ·         Alloh yang berjanji akan membantu orang yang membantu sesamanya, maka Alloh pasti memenuhi janji-Nya.
  • ·         Alloh yang berjanji akan melipatgandakan balasan kepada pelaku sedekah, maka Alloh pasti memenuhi janji-Nya.
  • ·         Alloh yang berjanji akan memudahkan hajat bagi ahli dhuha dan ahli tahajjud, maka Alloh pasti memenuhi janji-Nya.
  • ·         Alloh yang berjanji akan menghapus kekafiran seseorang yang berumroh, maka Alloh pasti memenuhi janji-Nya. Berharap kepada Alloh dan janji-janji Alloh, inilah sebaik-baiknya berharap.

Ruas no 4. Yakin akan cara-cara yang diajarkan dan dianjurkan Alloh.
  • ·         Alloh yang mengajarkan dan menganjurkan untuk menjemput rezeki melalui sedekah, sholat dhuha dan sholat tahajjud, berarti itu adalah benar. Pastilah cara-cara itu akan ’bekerja’.
  • ·         Alloh yang mengajarkan dan menganjurkan untuk ‘mengantar’ hajat melalui syukur, sholawat dan perbaikan amal, berarti itu adalah benar. Pastilah cara-cara itu akan ‘bekerja’.
  • ·         Alloh yang mengajarkan dan menganjurkan untuk menghindari kerugian dengan berzakat, membayar hak orang lain,dan menyelaraskan impian, berarti itu adalah benar. Tidak ada keraguan sedikit pun pada cara-cara itu.
  • ·         Alloh yang mengajarkan dan menganjurkan untuk sehat melalui syukur, sedekah dan sholat tahajjud, berarti itu adalah benar. Tidak ada keraguan sedikit pun pada cara-cara itu.

Ruas no 5. Yakin bahwa segala sesuatu dari Alloh adalah yang terbaik.
  • ·         Kalau ikhtiar dan ibadah telah optimal, ternyata masih juga gagal, rugi dan sakit berarti itu adalah yang terbaik menurut Alloh.
  • ·         Alloh-lah sebaik-baiknya perencanaan, Alloh-lah sebaik-baiknya penentu takdir.

Setelah disinggung tentang keyakinan, sekarang tentang niat yang salah. Tepatnya, niat yang kurang sempurna. Ada sebuah kisah apik dan menarik.
Diriwayatkan, salah satu pintu surga adalah pintu sedekah – khusus untuk ahli sedekah. Di dalamnya ramailah para hartawan yang dermawan (dulunya, sewaktu di dunia). Tahu-tahu, ada orang miskin celingak-celinguk dan masuk melalui pintu tersebut! Terang saja semua pada kaget! Mereka pikir, mana mungkin si miskin ini ahli sedekah?
Sewaktu dicecer pertanyaan, sambil malu-malu si miskin ini menjawab “Memang, sewaktu di dunia sedekah saya tidak banyak. Tapi, saya pengeeeeeen sekali bersedekah banyak. Eh, ternyata keinginan saya ini dicatat sama Alloh! Dicatat sebagai pahala! Mungkin inilah yang mengantarkan saya sampai di pintu ini,”
Hm, masih ingat dengan janji Nabi? “Orang yang meniatkan suatu kebaikan namun tidak mengamalkan, maka Alloh akan mencatat baginya satu pahala yang sempurna. Orang yang meniatkan suatu kebaikan lalu mengamalkannya, maka Alloh akan memcatat baginya pahala sebanyak 10 sampai 700 kali lipat” . Itulah keutamaan niat. Jarang orang sadar bahwa niat yang benar itu menguatkan.
Sekarang Apa Yang Harus Dilakukan?
 Salah seorang guru Ippo pernah mengajarkan untu berdoa dengan melafalkan, “Ya Alloh, seandainya aku belum ikhlas, ikhlaskan aku. Seandainya aku belum pantas, pantaskan aku. Seandainya aku belum yakin, yakinkan aku.” Karena ini adalah mata uang yang paling mahal dan hampir-hampir semuanya dapat dibeli dengan ini. Itulah keyakinan! Itulah iman! Itulah tauhid!
Nah, supaya keyakinan makin menjulang ada beberapa hal yang disarankan :
·         Miliki keyakinan yang sempurna, Prisma Paripurna. Inilah yang dinamakan dengan Keajaiban Ke-8 yang kemudian menggerakkan 7 Keajaiban Rezeki. Dapat dikatakan ini adalah inti segala inti, rezeki di atas rezeki.
·         Bergaullah dengan orang-orang yang sukses dan orang-orang yang yakin. Karena keyakinan itu menular dan menjalar. Cepat.
·         Bacalah kisah orang-orang sukses. Sekali lagi, keyakinan itu menular dan menjalar. Cepat.
·         Temukan sisi-sisi positif dari tiap-tiap kejadian, dari orang-orang di sekitar, dan dari perusahaan tempat kita berkarya. Mengetahui sisi-sisi positif akan menguatkan keyakinan. Sebaliknya, mengetahui sisi-sisi negatif hanya akan melemahkan keyakinan.
·         Dengarkanlah lagu-lagu yang bersemangat. Ini akan menambah serotonim di otak,sehingga membangkitkan mood.
Semoga bermanfaat.

Selasa, 25 Oktober 2011

P E R T A M A

         Berawal dari Jengk Die yang baca Jawa Pos, petualangan 4 sekawan pun dimulai. Dikoran itu disebutkan kalau tanggal 22 Oktober 2011, Nurani mengadakan event di City of Tomorrow.  Berangkatlah 4 sekawan dari kantor tempat mereka bekerja, uhhh panas buanget....Sampai disana parkiran penuh susah banget cari tempatnya.
                Karena baru pertama main ke Cito jadi tidak tau tempat yang dipakai kalau ada event. Yang ada waktu itu cuma ibu-ibu yang lagi lomba senam. Keliling sebentar  trus tanya pak satpam Cito soal event yang diadakan Nurani. “ Memang sebelumnya ada acara yang diadakan Nurani, cuma untuk alasan apa saya kurang ternyata acaranya disini dibatalkan, lihat saja pengumumannya tenant Nurani.” Setelah pak satpam Cito memberi tahu letak tempatnya, saya sama Jengk Die menuju tempat yang dimaksud. Ternyata memang benar acaranya dipindah ke Graha Pena. Yaaaaa...... Setelah dilakukan musyawarah untuk mencapai mufakat, keputusannya adalah tetap jalan saja di Cito terus nanti mampir ke Jemursari I-21. Selama di Cito yang berhasil didapat adalah makan sore dan saya sama Mas Tulus coba pijat refleksi yang duduk dikursi dimana sandarannya ada bulatannya. Wuiiiih sakit buanget ternyata....begitu lihat sebelah, Mas Tulusnya santai dan menikmati. Sesuai dengan hasil keputusan musyawarah, perjalanan dilanjutkan ke Jemursari I-21. Setelah sampai tepat di depan rumah, kok sepi banget ya....pagarnya digembok, trus coba telpon HP tidak diangkat. Melihat tidak ada tanda-tanda yang mengembirakan dari dalam rumah akhirnya kami memutuskan untuk jalan lagi saja, sambil bawa kembali oleh-olehnya. Yang menjadi sasarannya adalah Giant, karena dekat dan kita nanti balik lagi ke situ.
                Main di Amazone yang ada di Giant. Permainan yang saya kenal disitu cuma basket, secara dulu ada impian buat jadi pemain (hehehehehe...), lumayan dapat 2 tiket. Sementara Jengk Anggun dan Mas Tulus akrab banget sama permainan yang lain, tiket yang didapat banyak banget. Dan ini adalah hasil dari penukaran tiketnya.......
Perjalanan dilanjutkan ke I-21, sampai sana keadaannya masih sama seperti tadi, sepi. Diputuskan untuk tetap kasih oleh-olehnya, nah permasalahannya sekarang adalah mau ditaruh dimana?. Alternatif pertama dibelakangnya kotak pos, tapi tidak bisa, alternatif kedua diikat dipagar rumah, kalau nanti hilang atau ada yang iseng ambil gimana, nah alternatif paling ekstrimnya adalah lompat pagar (soalnya pagarnya pendek) trus ditaruh dikursi, karena Jengk Anggun tidak rela Mas Tulus dikeroyok dan digebuki warga sekitar disangka maling akhirnya dipilih alternatif kedua. Karena kita niatnya ikhlas memberi oleh-olehnya pasti aman dech sampai sang empunya rumah pulang. Dan ternyata aman.(konfirm dari empunya rumah sendiri). Ya....sebenarnya salah kita sih datang kerumah orang tanpa kasih kabar terlebih dahulu, jadinya begini dech...tidak ketemu.
                Demikianlah akhir kisah perjalanan Sabtu malam di Surabaya. Jengk Die pulang ke Tanggulangin, Mas Tulus pulang ke Mojokerto trus saya dan Jengk Anggun pulang ke kosan. Karena besok acara berlanjut.
                Ingin menikmati Car Free Day di Raya Darmo Surabaya, tapi apa daya pasti capek kalau harus gowes dari Buduran sampai Darmo, kalau memang niat naik motor sebenarnya juga bisa, tapi siangnya ada acara yang sudah dinanti selama satu bulan. Kalau mau tahu apa, setelah cerita ini ya.....
                Obsesi Car Free day ternyata belum luntur juga, alhasil kita menikmati Car Free day nya di Sidoarjo. Lokasinya cuma berada disekitar Alun-Alun Sidoarjo saja. Disana warga Sidoarjo bebas melakukan apa saja kegiatan olah raga tanpa diganggu sama pedagang. Malah ada yang bermain sepak bola dijalan raya. Kalau buat saya malah tidak seru kalau tidak ada pedagang.
                Perjalanan Minggunya kita alihkan ke Taman Pinang. Nah, ini nih yang kita cari pedagang yang berjualan macam-macam. Jadi ingat sama Malang, apa hubungannya coba, kalau hari Minggu di Malang ada yang namanya Pasar Minggu lokasinya dulu di Gajayana. Sebenarnya di Mojokerto juga ada daerah Car Free day tepatnya di Benteng Pancasila. Cuma disini campur dengan para pedagang, jadi acara gowesnya tidak asyik.
                Kembali lagi ke Taman Pinang. Dagangan yang dijual pada umumnya sama dengan tempat-tempat yang lain. Sekalian cari sarapan nih, menu yang ditawarkan umum juga tapi akhirnya kita dapat yang special yaitu nasi jagung. Nasi jagungnya sendiri rasanya hambar, cuma yang membuat dia lazis adalah perpaduan yang pas antara ikan asin kecil-kecil, urap-urap dan sambal terongnya tidak lupa rempeyeknya.mmmmmm yummy.  Setelah puas puter-puternya nih barang yang kita dapat dari Taman Pinang.
Rasya n bubble
                  Ini dia acara yang dinanti-nanti selama sebulan, Beauty Class di Giant Sun City Sidoarjo. Kerjasama antara Aliya salon & spa muslimah dengan Sariayu Martha Tilaar. Kalau info yang ini didapat dari Jengk Anggun yang dapat sms dari Aliyah salon & spa muslimah tentang acara ini. Selain produk dari Sariayu kita juga dapat sertifikat. Disini kita diajari agar dapat pakai make up dasar sendiri. Diajari cara memakai pembersih wajah yang bener, cara pakai alas bedak yang bener, cara menghias mata mulai pakai eye shadow lapis 3, eye laner dan maskara serta cara membuat alis mata. Tidak lupa blush on dan lipstiknya. Dan inilah hasilnya......
Kalau diminta lagi untuk dandan sendiri seperti itu, saya jamin 100% hasilnya akan lebih kacau dari itu. Selama Beauty Class yang ada saya dibantuin buat dandan, la wong ga bisa e. Niatnya memang hanya sekedar agar mengerti cara dandan. Kalau kata Mr. Shifu di Kungfu Panda 2 yang terpenting  adalah Inner Peace eh....salah ya......
                Beauty Class selesai maka berakhir pula riasan yang menghiasi wajah. Secara perjalanan akan berlanjut ke Pusat Grosir Surabaya. Menunggu bis kotanya lama banget, akhirnya dapat cuma tidak lewat tol. Sempat ragu buat naik, la wong jam ditangan sudah menunjukkan jam 14.00 WIB. Sepertinya kok kenal ya sama kondekturnya, mau konfirm tidak berani. Yo wes lah bayar saja tujuan Pusat Grosir Surabaya untuk dua orang. Kok bisnya pelan buanget ya...yang ada begitu sampai di tempat tujuan sudah tutup semua, alhasil kita putuskan untuk turun Royal Plaza. Sambil menunggu dekat tujuan, saya duduk disamping pak sopir yang sedang bekerja mengemudikan bis kota supaya baik jalannya. Memberanikan diri buat bertanya sama pak kondektur soal asalnya, dia coba kasih kuis ke saya soal nama Sinoman itu daerah mana?begitu jawaban saya benar pak kondekturnya kasih saya uang Rp. 4 ribu trus kasih kuis lagi soal siapa nama keluarga saya, setelah saya jawab dan dia kenal, saya dikasih uang Rp. 4 ribu lagi. Alhasil naik bis kota dari Waru sampai Royal Plaza gratistis.
                Sebenarnya sudah bosen dari kemarin keliling Mal yang ada cuma itu-itu saja, tidak ada tujuan dan yang dicari. Dari beberapa hari kemarin Jengk Anggun nyidam sama D’crepes dan adanya cuma di Tunjungan Plaza Surabaya. Sambil menunggu Mas Tulus yang mau menyusul ke Royal, kita melaksanakan kewajiban dulu. Naluri Si Bolang langsung muncul begitu mendengar kata D’crepes, tanpa banyak kata langsung saja menuju pintu keluar dan naik bis kota menuju Tunjungan Plaza.
Choco chess n banana


Tunjungan Plaza Surabaya sedang ada acara lomba musik patrol dan pameran batik UMKM Jawa Timur dalam rangka East Java Shopping & Cultural Carnival. Bagus banget ditambah yang membawakan acara gokil habis.
Grup Gaman
Finalis lainnya
Grup Ki Samudra
Kompak abiss
Sebenarnya hari itu adalah terakhir dan pemenang musik patrol akan diumumkan, tapi apa daya sudah tidak ada daya lagi, sudah malam juga.
Setelah Road Show mal to mal, ternyata sudah tersegmentasi sendiri ya.... akan sangat menyenangkan kalau tidak terkurung dalam satu segmen tertentu


Jumat, 30 September 2011

CATATAN KECIL

                  Dalam bulan September ini, sudah ada beberapa postingan sih, tapi masih ingin buat share. Lebih banyak share soal komputer nih, tapi maaf kalau nanti ada salah sebut nama program, maklum saya kan bukan spesialisasi komputer.Langsung saja ya...are you ready.....?
                Cerita komputer pertama. Awal masuk kantor setelah libur lebaran langsung dihadapkan pada pekerjaan yang tertunda dan deadline. Sebenarnya bukan bagian saya, ini adalah bagian jengk Anggun karena terkait dengan SID (Sistem Informasi Debitur) versi 6, karena waktu pelatihan saya ikut nah sekarang diminta pertanggung jawabannya. Padahal kan pelatihannya sudah lama, kalau tidak salah pertengahan bulan Maret 2011, sudah hampir satu semester kan. Manusia adalah tempatnya lupa (emm ngeles nih critanya), jadi kami mohon maaf ya...Bue, kalau kami selalu punya  bermiliar alasan untuk memulai mencoba SID versi 6.
                Pada saat selesai pelatihan kami sudah mencobanya, dengan menggunakan PC berbeda,cuma karena masih sering dipakai bergantian sama AO makanya tidak dilanjutkan, apalagi pengiriman laporannya masih menggunakan versi lama. Yo....wes... makin tidak diurus saja PC yang sudah terinstall data base SID versi 6 nya. Akibatnya adalah fatal sekali, PC tersebut kena virus, nah loh....padahal deadlinenya adalah tanggal 19 September 2011, bulan data Agustus 2011 harus terkirim menggunakan versi 6. Ba..gus...tidak ada cara lain selain diformat ulang itu PC berpenyakit dan akibatnya adalah semua data hilang terutama yang ada di C. Tambah bagus lagi nih.
Komputer sudah selesai diinstall ulang. Berari harus set up ulang databasenya menggunakan SQL Server 2005, memang ada buku panduan untuk langkah-langkahnya Cuma karena pelatihannya sudah lama jadi binggung dan lupa. Karena ada beberapa bagian yang missing jadi set up databasenya tidak sempurna. Lihat di FAQ nya harus uninstall dulu terus diinstall lagi, nah itu kami lakukan selama hampir seharian. Pasti pada mikirkan?Kan ada orang IT nya? Nah jawabannya adalah tidak ada orang IT disini. Kalau orang IT yang terkait dengan program di kantor sih ada tapi domisili dan menetap di Malang.Sampai akhirnya kita memutuskan untuk tetap melanjutkan proses install SQL Server 2005 meski ada yang missing. Kalau tidak salah namanya adalah SQL Server Management Studio Express (ada yang kenal kah?). Alhamdulillah (bukan bermaksud mengikuti trend seperti salah satu artis penyanyi itu lho) ternyata bisa sukses sampai dengan set up data base SIDnya. Dan data SID versi 6 nya terkirim tanggal 17 September 2011.
                Cerita komputer kedua adalah soal e-mail. Bue minta tolong buat mencarikan data mahasiswanya yang dikirim tahun 2010, dikasihlah kita e-mail pribadi Bue beserta passwordnya. Begitu berhasil dibuka disitu tersimpan 2600 an yang rata-rata adalah dari FB. Emmmm, sudah terbayangkan?apalagi sinyal dikosan putus sambung, lengkap sudah. Dicari dari Januari-Desember 2010 nama mahasiswa yang dimaksud Bue tidak terdaftar. Ya.... sudah tinggal bilang sama Bue kalau  e-mail yang dimaksud tidak ada, toh kita sudah berusaha setengah tenaga (karena sudah malam dan ngantuk) buat mencarinya.
                Cerita komputer ketiga. Kali ini menimpa PC yang biasa saya pakai sehari-hari yang bermasalah. Maksud hati jengk Anggun sih diinstall Open Office agar ada backup kalau mungkin PCnya dia lagi ada masalah,karena terkait dengan SPK (Surat Perjanjian Kredit) yang sudah ngelink dengan sistem internal BPR. Sudah berhasil diinstall, tapi begitu coba untuk diprint ternyata semua laporan yang ada di sistem tidak bisa.....tapi coba buat print  yang diluar sistem bisa. Nah loh apa lagi nih, emmm jangan-jangan virus dan setelah menceritakan semua sama Mas Aris lewat telepon, dengan ringannya dia menjawab “Ya, harus diinstall ulang,Mbak” karena Mas Aris cukup memahami keadaan kita, dia memberi solusi yang melegakan yaitu, coba install ulang Mozilla Firefox dan Adobe Readernya. Alhamdulillah (sekali lagi ini beneran bersyukurnya lho!!!!) sukses tanpa harus install ulang.
                Sekarang beralih ke flash disk. Untuk kali kedua flash disk saya terkena virus setelah melakukan pelaporan pajak di KPP Madya Sidoarjo yang ada di Juanda. Virus yang kali ini dahsyat buanget, seluruh data yang ada didalamnya tidak bisa dibuka, terutama yang berbentuk folder.    (ada yang kenal nama virusnya ta?) Untungnya masih ada back up nya, jadi masih terselamatkan. Dan ternyata virusnya sudah menempel di PC, alhasil fash disk yang lain ikut tertular. Coba..... virusya yang lain, emmmmm boleh tuh.
Demikianlah cerita komputer ini terjadi, diperankan sangat apik kan?duet maut saya sama jengk Anggun.
                Nambah sedikit nih soal SID (Sistem Informasi Debitur). Bue minta saya untuk membuat Pedoman Pelaksanaan SID. Padahal buku pedoman yang dari BI sudah ada dan tebal-tebal banget, tapi Bue minta yang made in BPR. Karena pusing adalah bagian dari ilmu, maka saya minta doa restunya agar bisa terselesaikan. Aniwey, saya cari dosen pembimbingnya dimana ya?

Yoenie say : Masih menjadi September Ceria,dan menjadi Indah di 255.