Sabtu, 16 April 2011

R.A KARTINI

R.A Kartini terima kasih saya ucapkan,karena jasa dan perjuanganmu mengangkat harkat dan martabat dari kaum perempuan.Karenamu kami dapat menikmati pendidikan sesuai dengan keinginan kami.Karenamulah kami menjadi setara dengan kaum laki-laki,kami dapat bekerja dan mendapatkan kedudukan sama dengan laki-laki.Gender dan feminisme berjalan beriringan mengikuti setiap pemikiran para perempuan modern.Bagi mereka sejajar dengan laki-laki adalah sebuah kebanggaan serta prestasi.
                Di hari kelahiranmu,ada hal yang ingin saya sampaikan.Saya yakin kok maksud dan tujuanmu untuk mengangkat harkat dan martabat dari kaum perempuan tidak ingin mereka jadi sosok yang hilang kelembutan hati dan melupakan kodratnya sebagai perempuan.Tapi saat ini hal itu jamak terjadi,ada berapa banyak istri yang menganggap remeh suami karena penghasilannya lebih besar,ada berapa banyak ibu yang menelantarkan anak-anaknya dengan alasan faktor ekonomi agar mereka mampu membeli barang limited edition.
                Two thumb up buat perempuan yang mampu melakukan emansipasinya dengan baik dan benar tanpa harus mengorbankan keluarganya.Menjadi perempuan adalah hal yang patut saya syukuri termasuk dengan kodrat yang sudah Alloh SWT berikan.Menjadi ibu rumah tangga adalah impian yang indah.
                “Pendidikan pertama dan utama adalah dalam keluarga,namun jarang sekali peserta menghormati pendidiknya”
                “Dan Kami telah menjadikan padanya sumber-sumber kehidupan untuk keperluanmu,dan (Kami ciptakan pula)makhluk-makhluk yang bukan kamu pemberi rezekinya.”(al-Hijr:20)

MEMAHAMI

Berusahalah untuk memahami  orang lain terlebih dahulu,baru berharap dipahami.Kalau kita mendengarkan dengan seksama untuk memahami orang lain ketimbang untuk menanggapinya sebenarnya kita memulai komunikasi  sejati dan membangun hubungan.Kalau orang lain merasa dipahami,mereka merasa ditegaskan dan dihargai,mau membuka diri,sehingga peluang untuk berbicara secara terbuka serta dipahami terjadi lebih alami dan mudah.Berusaha memahami menuntut keberanian.Keefektifan terletak dalam keseimbangan di antara keduanya.

HIDUP, DIAM,CANTIK

HIDUP,DIAM DAN CANTIK
Hidup adalah tentang.......
Siapa yang kau cintai dan kau sakiti
Bagaimana perasaanmu tentang dirimu
Kepercayaan dan kebahagiaan
Hidup adalah tentang......
Menghindari rasa cemburu
Mengatasi rasa tak peduli
Membina kepercayaan
Menghargai orang apa adanya
Bukan karena apa yang dimilikinya
Hidup adalah tentang.......
Memilih untuk menggunakan hidup
Untuk menyentuh hidup orang lain
Dengan cara yang tidak bisa tergantikan

Diam merupakan bagian bijaksana dari suatu pembicaraan dan penghormatan bagi pembicara.Diamlah,dengarkanlah pembicaraan jangan dipotong,itulah tingginya adab dan kesopanan.Berbicara yang baik lebih baik daripada diam,tetapi diam lebih baik daripada berbicara yang tidak baik.
Berdiam diri adalah kegembiraan yang tersembunyi.
Amal kebaikan secara diam-diam lebih dapat menjaga keikhlasan hati.

Untuk kecantikan pakailah perhiasan dari toko takwa,pakailah kalung kesucian untuk menjaga diri,pasanglah giwang kesopanan untuk menghindari kuman berita,sematkan cincin persahabatan untuk menambah keakraban teman,kenakanlah gelang qana’ah untuk mensyukuri nikmat,gunakanlah sepatu tawadhu untuk perjalanan yang lama.Untuk kecantikan bermake up lah ke salon iman,hiasi mata dengan menundukkan pandangan niscaya mata akan semakin bening dan jernih,warnai bibir dengan lipstik kejujuran niscya bibir semakin manis,merahkan pipi dengan rasa malu niscaya semakin menawan,cucilah rambut dari ketombe pandangan liar dengan jilbab penutup yang rapat niscaya akan aman,bersihkan diri dari dosa dan kesalahan dengan sabun istigfar maka akan semakin memutihkan jiwa,oleskan lulur kasih  sayang maka akan mampu melembutkan hati.

ZAMRUD KATULISTIWA

ZAMRUD KATULISTIWA

Didalam hutan belantara yang masih asri semua satwanya hidup rukun saling tolong menolong satu dengan yang lain.Leo si singa,Key si monyet lincah dan El si elang.Hutan Utara adalah hutan yang paling luas dan masih alami,untuk itulah mereka bertiga bahu membahu menjaga hutan dari serangan tangan manusia.Beberapa minggu terakhir hutan tempat Leo dan teman-teman tinggal sedang kedatangan tamu tidak diundang yaitu manusia.Beberapa pohon sudah berhasil mereka tebang,tanpa segan mereka memburu gajah dan harimau.
“Leo...Leo..kamu ada dimana sekarang???keadaan diluar semakin gawat,kami semua butuh bantuan kamu!!!!”
“Ada apa sih Key,kamu kok panik sekali.”Leo keluar dari dalam goa dan langsung terkejut karena semua teman-temannya sudah berkumpul.
“Kenapa kamu tenang-tenang saja sih Le,keadaan diluar sana sudah sangat gawat.Dua teman gajah dan satu harimau sudah berhasil mereka bunuh,tinggal  menunggu giliran kita.”
“Tenang...tenang teman-temanku,aku sudah tahu tentang kabar kedatangan manusia dan matinya teman kita gajah dan harimau.Aku tadi sudah menyuru El untuk melihat situasi diluar sana seperti apa,ada berapa orang mereka,apa saja yang mereka bawa.Pokoknya setelah kita dapat semua informasi itu dari El segera aku akan mengajak kalian untuk bermusyawarah mencari jalan keluar agar kita bisa mengusir manusia kurang ajar itu.Jadi kita tunggu El datang.”
“Sampai kapan kita menunggu?!?Apa sampai semua teman gajah ku mereka bunuh!!!!”
“Iya...iya...iya...sampai kapan?” kata mereka serempak
Belum sempat Leo berbicara,El datang dengan wajah tegang.
“Gawat...benar-benar gawat kali ini Le!!!!”
“Tenang...tarik nafas dulu El,kemudian kamu ceritakan semua hal yang sudah kamu ketahui selama beberapa hari mengintai para manusia tidak tahu diri itu.”
“Ush...baiklah sekarang aku akan melaporkan semuan sama kalian disini.Mereka terdiri dari tiga kelompok,masing-masing kelompok terdiri dari lima orang.Kelompok Merah dan Hitam berada disisi Barat sedangkan Kelompok Biru berada disisi Timur.Senjata yang mereka bawa adalah senapan terbaru untuk masing-masing orang di tiap kelompok,gergaji mesin tiap kelompok satu,trus kapak yang ada tiap kelompok 2.Selama mereka melakukan aksi menebang hutan,mereka meninggalkan tenda dalam keadaan kosong tanpa ada orang didalamnya.Peralatan yang mereka bawa itu gergaji mesin dan kapak.Kalau soal senapan mereka jarang membawanya,paling cuma satu atau dua orang yang membawa hanya untuk sekedar berjaga-jaga.Itulah hasil pengamatan ku selama satu minggu ini di daerah Barat dan Timur.”
“Hm...mmmm,pengamatan yang sangat jeli El,terima kasi atas kerja samanya.”kata Leo sambil manggut-manggut.
“Nah,sekarang aku mengajak teman-teman semua yang ada disini untuk memberikan saran,apa yang harus kita lakukan agar situasi di hutan ini bisa kembali tentram seperti dulu lagi dan manusia-manusia yang tidak berguna itu bisa segera enyah dari hutan ini.”
“Kita minta tolong saja sama Ted,biar dia ajak semua teman beruangnya untuk menghabisi mereka waktu malam hari,biar tahu rasa mereka!!!”usul Key
“Bagaimana kalau kita ajak semua gajah?biar mereka serang tanpa ampun, manusia itu telah membunuh kawan gajah lainnya!!!!!”tak mau kalah dengan Key,Twe menyampaikan usulnya dengan penuh amarah.
Suasana semakin gaduh dan tidak kondusif lagi.Leo pun menutup acara musyawarah untuk dilanjutkan keesokan harinya agar semua bisa tenang dan tidak emosi.Karena permasalahan ini sudah sangat mengkhawatirkan,kalau membiarkan kawanan satwa bergerak sendiri-sendiri tanpa perencanaan yang matang,korban yang berjatuhan akan semakin banyak mengingat setiap orang dalam kelompok membawa senapan.
                Opa sun keluar menyinari seluruh hutan Utara.Sinarnya yang hangat membangunkan seluruh penghuni hutan tak terkecuali para manusia.Seperti yang telah disepakati kemarin bahwa rapat akan dilanjutkan pagi ini,dengan semangat semua satwa itu pergi ke tempat Leo.Sesampainya ditempat Leo mereka terkejut karena Leo tidak ada disana.Akhirnya Twe mengambil inisiatif untuk pergi mencari dimana keberadaan Leo sekarang.Twe menyuruh kawanan satwa lainnya untuk tetap menunggu disini dengan tetap waspada.
                Setelah berputar-putar mengelilingi hutan,Twe tidak menemukan keberadaan Leo.Yang berhasil Twe temui malah para manusia yang dengan santainya menebang pohon tanpa kenal ampun.Mereka tertawa terbahak-bahak serta bernyanyi riang meski tidak bisa mengalahkan suara deru gergaji mesin.Twe juga melihat bahwa pohon yang ditebang sudah sangat banyak,hampir separuh daerah Timur sudah tidak ada pohonnya.Dalam perjalanan pulang ke tempat Leo tak henti-hentinya dia menangis,melihat hutan tempat dia tinggal bersama kawanan satwa lainnya yang selama ini sangat sejuk sekarang sudah berubah menjadi gundul dan tidak nyaman lagi untuk ditinggali.Sesampainya Twe di tempat Leo,dia bisa bernafas lega karena mengetahui keadaan Leo baik-baik saja.
”Leo,aku tadi berkeliling hutan mencarimu tidak ketemu,tapi aku bersyukur ternyata semua baik-baik saja.Kami semua disini khawatir terjadi sesuatu sama kamu.”
“Aku minta maaf karena sudah membuat kalian semua khawatir,aku da El semalam pergi ke daerah Barat untuk memastikan kondisinya seperti apa,sementara Key ke daerah Timur.”
“Waktu tadi pergi mencari Leo,aku melihat pepohonan di daerah Timur hampir separoh habis.”
“Kamu benar Twe,semalam saat aku patroli ke daerah itu aku sangat terkejut melihat kenyataan yang sangat memilukan.”sambung Key
“Sepertinya sudah tidak ada waktu lagi.Kita harus memberi pelajaran manusia tidak tahu diri itu,kalau perlu kita habisi tanpa ampun mereka.Bagaimana Le?”
“Memang benar,sudah tidak ada waktu lagi,kita harus bertindak.Saat dalam perjalanan pulang kesini aku tadi sempat berfikir,bagaimana kalau serangan ini kita lakuakn pada malam hari saja,saat mereka terlelap tidur.Bagaimana menurut kalian?”
“Setuju...setuju....”teriak yang lain penuh semangat.
“Kita harus memastikan bahwa mereka semua sudah tidur,setelah itu aku tugaskan Key dan kawanan monyet lainnya mengambil senapan mereka.Hal ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan pastikan bahwa senapannya benar-benar sudah tidak ada.Setelah semua beres,Key memberi tanda untuk Ted,tapi ingat jangan sampai bersuara, agar melakukan penyerangan tapi jangan sampai melukai,cukup buat mereka panik.Apabila pada saat melucuti senapan belum sampai selesai mereka sudah terbangun segeralah berteriak minta pertolongan.Kalau situasinya seperti itu,Key dan Ted harus benar-benar berhati-hati jangan sampai jatuh korban dari pihak kita terlalu banyak.Rencana ini kita lakukan di sisi Timur dulu,mengingat hanya ada satu kelompok.Untuk sisi Barat kita lakukan besok lusa saja sambil melihat perkembangan situasi setelah kita lakukan penyerangan pertama.Bagaimana menurut kalian semua tentang rencana yang sudah aku sampaikan?”Leo menjelaskan panjang lebar tentang rencananya.
“Rencana yang bagus sekali Le,aku mendukung rencana itu.”kata El mengamini
“Tidak lupa juga aku berpesan agar yang dapat bagian dalam misi ini untuk selalu waspada dan tetap berhati-hati untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.Untuk yang tidak tergabung dalam misi pertama ini tetap juga waspada di daerah sasaran untuk memberikan bantuan apabila mengetahui teman dalam bahaya.Baiklah teman-teman semua,mari kita usir manusia tidak berguna itu dari hutan Utara tercinta ini!!!!”teriak Leo memberi semangat.
                Saat opa sun masih malu-malu menyinari seluruh hutan sebagian satwa sudah berada di daerah sasaran.Mereka mempersiapkan jebakan-jebakan kecil  dijalan yang biasanya manusia itu lalui.Kerjasama yang baik antara Twe dan teman burung dengan Ose dan teman tikus hutan bahu membahu membuat lubang jebakan sementara Twe dan temannya mencarikan ranting-ranting pohon untuk diletakkan diatas lubang jebakan.
                Sembari menunggu malam tiba,para satwa yang dapat tugas dalam misi pertama ini benar-benar mempersiapkan mental dan fisiknya agar rencana ini berhasil.Mereka memperhatikan setiap gerak-gerik manusia yang telah menjadi sasaran mereka.
                Malam yang dinantikan tiba juga,semua satwa bersiap-siap baik yang kebagian misi maupun tidak.Saat lampu penerangan didalam tenda berubah menjadi gelap,mereka pun segera menyerbu.Terdengar beberapa kali tembakan dan teriakan dari dalam tenda,mendengarnya Leo merasakan kepanikan yang luar biasa.Manusia-manusia itu lari tunggang langgang menjahui tenda menuju kearah kendaraan yang mereka parkir agak jauh.Beberapa orang sempat terperosok lubang yang dibuat Twe,Ose dan kawanannya,tapi berhasil keluar dengan bantuan dari manusia lainnya dan mengejar kendaraan yang sedang melaju diantara cahaya bulan dan teriakan kemenangan Leo dan kawanan satwa.
                Saat itu juga Leo segera mengajak kawanan satwa berkumpul untuk mengetahui apakah ada korban dalam misi kali ini.Hanya sedikit yang terluka dari Key dan kawanannya begitu juga dari Ted dan kawanannya,walaupun ada dua beruang yang terkena tembakan para manusia tadi,luka yang didapat tidak terlalu parah.Setelah mengetahui bahwa tidak ada korban dari kedua belah pihak,Leo mempersiapkan rencana untuk misi ke dua.Meskipun baru besok lusa serangan itu dilaksanakan Leo harus mempersiapkan serangan ini dengan matang karena dalam satu wilayah di bagian Barat terdapat dua kelompok manusia,meskipun jaraknya agak berjahuan serangan nantinya harus dilakukan secara bersama-sama agar mereka tidak saling membantu.
                Untuk kawanan satwa yang sudah melakukan serangan pertama tidak akan Leo minta bantuannya lagi,karena secara fisik mereka jelas mengalami kelelahan sehingga dikhawatirkan hasil serangannya tidak maksimal,bisa jadi korban dari kawanan satwa akan banyak.Sambil berjalan santai Leo berfikir keras untuk bisa menemukan cara penyerangan yang hebat,sampai akhirnya dia teringat sama teman baiknya Nake seekor ular cobra.Leo pun bergegas menuju habitat Nake yang berada jauh didalam hutan yang lembab untuk meminta bantuannya.Dengan semangatnya Leo berlari kencang karena dia yakin temannya itu pasti akan bersedia membantunya.Sepanjang perjalanan ke tempat Nake,Leo mendengar pembicaraan beberapa satwa tentang kabar Nake yang sudah mati ditembak manusia dua hari lalu.Tapi Leo tidak putus asa dia tetap berlari menuju tempat Nake,sesampainya disana Leo mendapati kawanan ular sedang berduka atas matinya Nake.Leo pun menemui anaknya Nake yaitu Nako,Leo memberanikan diri untuk menyampaikan niatnya meminta bantuan kawanan ular untuk mendukung rencananya membuat kabur para manusia.Tanpa diduga Nako dan kawanannya menyetujui membantu Leo untuk mengusir para manusia.Leo senangnya bukan main,dia berterima kasih kepada mereka karena bersedia membantu,untuk itu dia mengundang Nako dan kawanannya untuk datang ketempatnya besok.Leo pun akhirnya kembali dengan perasaan gembira karena rencana yang ada di benaknya akan bisa terlaksana.
                Tibalah saat yang dinanti-nanti  para kawanan satwa,untuk serangan terakhir ini Leo menugaskan kawanan gajah dan ular.Semua sudah tahu dan paham bagaimana serangan dilakukan.Tanpa diduga serangan kali ini sungguh sangat cepat,hanya mendengar suara derap kaki kawanan gajah saja para kelompok manusia itu segera berlari kencang tanpa mempedulikan keadaan hutan yang gelap gulita hanya diterangi cahaya bulan yang hanya separoh.
                Hip hip hore,suara kemenangan diteriakkan seluruh penghuni hutan tanpa terkecuali.semuanya terlarut dalam kemenangan mengussir manusia yang sudah merusak hutan tempat tinggal mereka.Sekali lagi ketangguhan singa si raja hutan memang benar adanya.




Ulat Bulu

3 SAHABAT

Saat uncle sun mau beranjak tidur setelah seharian menerangi jagat raya, tiga sahabat itu sedang asyik berbincang dan bercanda.Mereka adalah Flow si bunga,Fely si kupu-kupu cantik dan Kety ulat bulu yang lucu.Bertiga hidup rukun dengan saling berbagi tempat di halaman pekarangan bu RT yang ramah dan baik hati.
“Apa kabar teman-teman ku semua?” sapa Fely
“Baik-baik saja,Fely.” Jawab Flow
Tak kalah semangatnya dengan Flow,Kety pun menjawab “ Aku juga baik-baik saja.”
“Kamu cantik sekali,habis dari mana?”   
“Habis berkeliling ke Desa Senyum disana indah sekali,padang rumputnya luas,saya bertemu banyak teman.Disana ada berbagai macam jenis bunga yang cantik seperti kamu Flow,ada om capung yang terbang berputar-putar mengelilingi padang rumput,kupu-kupu seperti saya juga banyak,suasana disana sangat menyenangkan sekali.”
“Saya jadi ingin pergi kesana,Fel.” Kata Kety
“Tenang saja saya pasti akan mengajak kalian pergi kesana besok.”
“Hore......hore.....kita berdua akan pergi  jalan-jalan sama Fely.” Teriak Flow kegirangan
“Kalau begitu sekarang kita harus cepat-cepat istirahat nih,biar besok tidak kecapean saat jalan-jalan sama Fely.”
“Iya,kamu benar Ket,sekarang saya akan segera tidur.Selamat malam teman-teman.”
Kety dan Fely pun pergi ketempat peristirahatan mereka masing-masing.
                Saat tiga sahabat itu tertidur pulas dengan mimpi masing-masing tentang padang rumput,tanpa sepengetahuan mereka,bu RT mempunyai rencana sendiri untuk Flow.Kakaknya bu RT dari luar desa datang berkunjung.Ketika kakak bu RT jalan-jalan di halaman pekarangan tadi sore,dia langsung tertarik sama Flow,karena dia bunga yang cantik dan bagus,kakaknya bu RT berniat membawa Flow pulang ke rumahnya yang berada di desa Gembira.
                Uncle sun sudah bangun dari tidurnya,siap bekerja lagi menerangi jagat raya,tidak mau kalah dengan uncle sun,kak isar pun berkokok bersahutan membangunkan warga,tak terkecuali Kety dan Fely.
                Fely yang bangun terlebih dahulu kaget serta kebingungan mengetahui sahabatnya Flow sudah tidak ada di tempatnya.
“Ket......kety ayo cepat bangun,Flow menghilang!!!!”
“Ah....mmmm,kamu nih kenapa sih Fel,pagi-pagi kok sudah ribut.”
“Aduh....Kety,kamu kok tenang-tenang saja sih.Flow menghilang!!!!!”Fely memperjelas ucapannya.
“A...apa....Flow menghilang!”teriak Kety “Tunggu dulu,kamu tenang dulu Fel mungkin saja Flow dibawa bu RT ke ruang tamu,seperti biasa kalau bu RT habis kedatangan tamu.Kamu tahu sendiri kan,Flow adalah bunga yang cantik dan bagus diantara yang ada disini.”Ucap Kety sambil mencoba menenangkan Fely yang masih panik.
“Saya tadi sudah melihat ke ruang tamu bu RT,tapi Flow tidak ada disana,bahkan tempat yang biasa ditempati Flow sudah ditempati sama bunga yang lain.Atau.....jangan-jangan Flow dicuri sama orang yang sudah lama mengincarnya,bukankah waktu itu Flow pernah cerita melihat beberapa orang yang mencurigakan mondar-mandir di depan sini.”
“Saya rasa tidak mungkin lah kalau sampai Flow dicuri orang,keadaan disini baik-baik saja tidak terlihat seperti habis kedatangan orang tidak diundang.Semalam saya juga tidak mendengar suara apa-apa.”
“Tapi yang namanya kemungkinan pasti ada saja kan? Kalau begitu saya akan mencari informasi keberadaan Flow sama teman kupu-kupu,kamu juga cari informasi tentang Flow ya,baiklah sekarang saya mau pergi dulu ada pekerjaan yang menanti.”
“Tentu....tentu saya akan mencari banyak informasi tentang Flow.”
Kedua sahabat itu pun segera beranjak dari pekarangan rumah bu RT yang asri ke tempat aktivitas mereka.
                Rencana jalan-jalan ke desa Senyum pun batal dengan sendirinya,keinginan Kety untuk melihat padang rumput kini tinggal angan-angan,dia lebih memilih mencari sahabatnya Flow dari pada ke desa Senyum,karena baginya Flow adalah sahabat terbaik yang pernah dia miliki selama ini.
                Dalam perjalanannya,tak henti-hentinya Kety dan Fely bertanya sama semua orang yang ditemui.Fely yang mempunyai kemampuan terbang memperluas daerah pencariannya sampai ke beberapa desa tetangga.Sementara Kety hanya berkeliling sekitar desa saja.Tak terasa uncle sun sudah mau beranjak pulang kerumah setelah seharian bekerja.Kety pun memutuskan untuk kembali  ke pekarangan bu RT untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah setelah seharian berkeliling desa untuk mencari Flow.Sambil membaringkan tubuhnya,dia mendengarkan pembicaraan antara bu RT dengan anak perempuannya tentang Flow.Dari perbincangan keduanya,Kety sekarang tahu kalau ternyata Flow dibawa kakaknya bu RT yang tinggal di desa Bahagia.Mengetahui berita itu dia terperanjat,langsung bergegas keluar menunggu Fely yang belum juga datang.
                Ada perasaan khawatir yang dirasakan Kety karena tidak biasanya Fely pulang saat uncle sun benar-benar sudah tidur sehingga suasananya menjadi gelap gulita.Setelah lama menunggu akhirnya Kety melihat Fely yang tampak sangat kelelahan itu terbang rendah sekali sampai hampir menyentuh tanah.
“Kenapa kamu pulang saat sudah gelap begini?”sapa Kety
“Saya sudah berputar-putar ke beberapa desa tapi tidak menemukan Flow.Bertanya sama semua teman kupu-kupu ku mereka tidak ada yang tahu keberadaan Flow.Saya capek sekali hari ini,besok kita lanjutkan mencari Flow,sekarang saya mau istirahat.”
“Besok kita tidak perlu lagi mencari Flow karena.....”belum selesai Kety melanjutkan perkataannya sudah dipotong sama Fely dengan sedikit emosi.
“Kamu jahat sekali Ket,sudah tau temannya pergi tanpa pamit,terus perginya kemana juga tidak tahu,kok sekarang malah disuruh berhenti mencari.Mulai sekarang saya tidak mau berteman lagi sama kamu Kety.Kamu jahat....!!!dengan perasaan marah Fely bergegas pergi,Kety pun berusaha mencegahnya.
“Tunggu.....tunggu dulu Fel,saya tidak bermaksud seperti itu.”
“Bukannya sudah jelas kalau kamu melarang saya mencari Flow lagi,itu jahat namanya.”
“Belum selesai saya bicara kamu sudah memotongnya.Jadi begini ceritanya,kamu dengarkan baik-baik,waktu saya berbaring tadi sore,saya mendengar pembicaraan antara bu RT dengan anak perempuannya soal Flow.”belum selesai Kety bercerita Fely memotongnya lagi.
“Mereka berdua membicarakan tentang Flow?Apa mereka menjual Flow sama abang Garden?Trus sekarang Flow ada dimana?Tega sekali mereka!!!!!”
“Stop...stop...stop...apa yang sudah kalian tuduhkan sama mereka adalah salah besar.Saya kan sudah bilang kalau mau cerita soal Flow,seharusnya kamu mendengarkan saya bercerita sampai selesai biar tidak salah paham yang akhirnya menuduh orang sembarangan seperti tadi.”
“Iya..iya...saya minta maaf,saya sudah emosi menanggapinya.Baiklah saya janji akan mendengarkan semua ceritanya sampai selesai deh.”
“Sampai mana ya...tadi,jadi lupa nih.Kamu sih Fel, gara-garanya.”
“Kalau tidak salah sih,kamu mendengar pembicaraan antara bu RT sama anak perempuannya soal Flow.”
“Oh...iya.Jadi tadi waktu itu anak perempuan bu RT kaget pas tau kalau Flow tidak ada di pekarangan,trus berlari menuju bu RT yang sedang duduk di teras.”
“Ibu...ibu...bunga adenium yang ada di dekat pohon mangga itu hilang!!!!Pasti ada yang mencurinya,itukan bunga yang bagus,kesayangan ayah lagi.”
“Tenang...tenang..nak,bunga itu tidak hilang dicuri orang.Waktu budemu kemarin kesini,begitu melihat bunga itu,budemu langsung suka dan ingin memilikinya.Karena itu adalah bunga kesayangan ayah,ibu minta izin dulu sama ayah apa boleh budemu membawa pulang bunga itu.Setelah mendapat persetujuan dari ayah,bude senang sekali.Langsung saja diambilnya bunga itu dan dibawa pulang.”
“Em...mmm...begitu ya...syukurlah kalau tidak dicuri orang.”
Sambil memperbaiki letak duduknya Kety mengakhiri ceritanya.
“Jadi begitulah pembicaraan yang saya dengar antara bu RT dengan anak perempuannya.”
“Kalau begitu sekarang Flow berada di rumah kakaknya bu RT?Kamu tahu gak rumahnya dimana?”
“Pastilah sekarang Flow ada disana.Kalau tidak salah rumah kakaknya bu RT adalah di Desa Bahagia”
“Desa Bahagia?Bukankah desa itu terletak paling ujung diatas Gunung Tawa.”
“Iya....benar,saya juga pernah dengar nama desa itu dari beberapa orang.Desa itu sangat jauh dari sini butuh waktu berhari-hari untuk bisa sampai kesana.Bagaimana sekarang?”
“Saya masih belum tahu bagaimananya,kita lanjutkan ini besok pagi saja,saya mau istirahat sekarang,kamu juga kan Ket?”
“Iya,saya juga akan istirahat biar besok pagi kita bisa berpikir jernih untuk menentukan langkah selanjutnya.”
                Desa Bahagia adalah desa yang paling indah diantara desa disekelilingnya,letaknya yang berada di puncak gunung Tawa membuat desa Bahagia memiliki hawa yang sejuk.Suara gemercik air sungai yang lewat disela-sela bebatuan terdengar sangat jelas.Sawah-sawah terbentang hijau bak permadani,membuat suasana di Desa Bahagia semakin menyenangkan.Padang rumput banyak tersebar luas,suasana menjelang sore adalah yang paling indah.Saat uncle sun mau beranjak pergi,semilir angin membelai lembut rumput-rumput yang ada disana,om capung bersuka ria terbang berkeliling kesana-kemari,kupu-kupu beraneka warna pun tidak mau kalah dengan om capung.Penduduk Desa Bahagia adalah orang-orang yang ramah,suka bekerja keras dan tolong menolong.
                Kak Isar berkokok membangunkan semua penduduk yang ada di desa Senang,sementara uncle sun masih malu-malu bersinar.Suasana pagi hari ini tidak seperti biasanya,udara yang dingin menusuk tulang disertai kabut tebal.Kety dan Fely pun enggan beranjak dari tempat peristirahatannya.
“Pagi hari ini sangat dingin sekali ya Fel.”
“Iya benar,saya jadi malas beranjak dari sini.Apakah kamu sudah tahu apa yang harus kita lakukan sekarang?”
“Sebenarnya saya pingin sekali pergi untuk mencari Flow di desa Bahagia,tapi untuk saat ini rasanya keadaan masih kurang memungkinkan untuk pergi kesana.kita tidak tahu letak pastinya rumah kakaknya bu RT,jarak yang lumayan jauh untuk kita tempuh apalagi keadaan cuaca yang seperti saat ini akan sangat membahayakan kita.Desa Bahagia adalah desa yang letaknya di puncak gunung Tawa pasti keadaan cuaca di sana akan lebih dingin dari pada disini.”
“Apa kamu tidak mau bertemu dengan Flow lagi?”
“Saya sangat ingin ketemu dengan Flow,dan saya yakin kalau dia pasti akan mengerti  tentang keadaan disini.Mengetahui kalau Flow berada ditangan yang tepat yaitu kakaknya bu RT saya sudah lega,disana dia pasti diperlakukan dengan baik dan layak.Kakaknya bu RT adalah orang yang suka dengan bunga.Pasti dia akan memperlakukan Flow dengan semestinya.Kalau ingin mengetahui keadaan Flow bagaimana,nanti kalau kakaknya bu RT datang berkunjung kesini pasti akan cerita tentang Flow,nah dari situ kita bisa tahu keadaan Flow seperti  apa.Kalau memang kita benar-benar kangen sama Flow kita ikut saja sama kakaknya bu RT.”
“Wah...wah hebat sekali kamu Kety.Baiklah kalau begitu.Kita tunggu kakaknya bu RT berkunjung kesini saja trus kita ikut ke tempatnya.Lumayanlah menghemat tenaga dan waktu kita,Flow pasti senang karena kita mengunjunginya.”
                Hari demi hari berganti menjadi bulan.Tanpa terasa enam bulan sudah sejak kepergian Flow dari rumah bu RT.Selama itu pula kakaknya bu RT tidak pernah sama sekali berkunjung.Dengan berat hati Fely harus merelakan sahabatnya mengalami siklus alam untuk bermetamorfosis.
                Persahabatan yang terjadi antara Kety,Fely dan Flow sangat erat sekali.Dalam siklus kehidupan Fely dan teman kupu-kupu cantiknya harus menunggu perubahan yang dialami Kety dan teman ulatnya untuk bermetamorfosis.Ulat berubah menjadi kepompong barulah setelah itu berubah menjadi kupu-kupu dengan sayap yang indah,siap terbang mengelilingi dunia.Mencerahkan langit sore dengan aneka warna sayapnya.