Kamis, 03 Mei 2012

T R A D I S I

Bravo Kartini Buduran


                    21 April yang merupakan hari lahir R.A Kartini sekaligus diperingati sebagai hari Kartini. Hari kebangkitan kaum wanita. Ada satu tradisi yang tidak bisa lepas pada saat hari Kartini adalah kebaya dan sanggul. Dan karena dua hal itu, waktu SMP saya harus keliling lapangan basket. Jadi begini ceritanya, sudah merupakan tradisi ternyata untuk memperingati hari Kartini di SMP Negeri I Kota Mojokerto. Masih kelas 1 pas waktu itu, saat diumumkan kalau sekolahan akan memperingati hari Kartini, dari lubuk yang paling dalam merasa malas banget buat ikut berpartisipasi di dalamnya. Memakai sanggul, kebaya dan bawahannya adalah ribet dan buat kepala pusing karena rambut harus disasak dan bau hair spray nya itu loh......Akhirnya dengan tekad bulat saya memutuskan untuk tidak mengikuti kegiatan tersebut alias bolos sekolah. Hari Senin setelah upacara bendera bagian kesiswaan naik podium untuk membacakan beberapa nama yang tidak hadir dalam acara hari Kartini, otomatis dan pasti namaku masuk dalam daftar. Ada berapa orang pastinya saya lupa yang jelas lebih dari 5 orang. Setelah mendapat ceramah yang lumayan, kami harus keliling lapangan basket sebanyak 10 kali putaran, lumayan capek dan malu sich soalnya habis upacara bendera bukannya masuk kelas masing-masing malah asyik nongkrong di pinggir lapangan basket. Pengalaman yang seru banget.
                      Begitu masuk dunia kerja, apalagi setelah tergabung dalam grup Deltapurnama, tradisi itu tidak dapat dihindari lagi. Awalnya tradisi ini hanya sebatas renungan dan acara potong tumpeng, tetapi mulai tahun kemarin tradisi ini menjadi seru karena ada lombanya. Tahun kemarin lomba peragaan busana, untuk tahun ini lomba yang diadakan bermacam-macam. Lomba peragaan busana tetap ada dengan gaya ala pemilihan Miss World gitu deh, semua peserta harus berlenggak-lenggok di depan para juri. Setelah itu dipilih lima terbaik, nah lima terbaik inilah yang mendapatkan jatah pertanyaan, setelah itu diambil lagi tiga terbaik dengan diberi pertanyaan juga.

Peserta fashion show
Mengiringi lomba peragaan busana adalah lomba memasak nasi goreng. Kemudian disusul lomba baca puisi yang bertema “Kartini”, untuk kali ini pesertanya adalah bapak-bapak.
          Sementara itu PT.BPR Buduran Deltapurnama ikut berpartisipasi di lomba peragaan busana yang diwakili sama Jengk Die sedangkan lomba memasak nasi gorengnya diwakili sama Jengk Anggun. Nah, kalau saya kebagian dokumentasinya.

Peserta baca puisi

 








Pemenang baca puisi
Nah good news nya adalah perwakilan dari PT. BPR Buduran Deltapurnama juara semua lho. Jengk Die juara III lomba fashion show nya, sementara Jengk Anggun juara II lomba masak  nasi gorengnya. Hebat kan Buduran.
Pemenang fashion show
Pemenang lomba masak








Jumat, 20 April 2012

It's me Yoenie

                Tak terasa satu tahun telah berlalu
                Khayalan.......
                Impian..........
                Harapan.......
                Catatan........
                Semua tertuang di sini
                Ada semangat saat  berada di sini
                Mencoba menyajikan sesuatu yang bermanfaat
                Paling tidak dapat membuat tersenyum yang membacanya
                Terima Kasih
                Saya ucapkan kepada semua yang sudah membaca It’s me Yoenie

HARI KE 2 DI BALI

Sarapan pagi dengan menu makanan Bali ayam betutu.

Perjalanan dilanjutkan dengan menikmati pertunjukan tari Barong. Sekilas tentang tari Barong ya......
Tari Barong menggambarkan pertarungan antara “ kebajikan “ melawan “ kebatilan “. Barong adalah binatang purbakala melukiskan “ kebajikan “ dan Rangda adalah binatang purbakala yang maha dahsyat menggambarkan “ kebatilan “. Pertunjukan yang terdiri dari lima babak. Pertarungan antara Barong melawan Rangda ini tidak ada yang menang karena pertarungan ini adalah petarungan abadi antara “ kebajikan “ dengan “ kebatilan “.
Set panggung
Para penonton







Barong N Rangda
Garuda Wisnu Kencana menjadi tujuan selanjutnya. Hawa perbukitan yang panas tidak menyurutkan niat untuk menjelajah. Soalnya jatah makan siang disini, jadi semangat.
Karya seni yg keren

Tempat mkn siang

Menu mkn siang

Masuk kawasan Dream Land, benar-benar indah banget. Pasirnya yang putih konon menjadi daya tariknya. Tapi sayang keindahan itu harus terkontaminasi oleh tumpukan sampah yang tidak terurus. Sangat Indonesia banget dech, sampah dimana-mana. 
Sampah yg indah
Perjalanan wisata berakhir di Tanah Lot.
 Satu yang dapat saya sampaikan adalah Ingin ke Bali lagi.
 

P E R J A L A N A N I N I


             Indonesia sebagai negara yang terdiri berbagai gugusan pulau indah memukau. Salah satu pulau indah yang pingin sekali saya kunjungi adalah Bali. Ke Bali kalau tidak pas libur panjang pasti susah, sengaja ambil cuti juga susah. Padahal piiiiingiiiiin buuuuaaanget liburan. Alhamdulillah bulan April ini ada hari libur yang lumayan. Strategi pun disusun agar rencana dapat terwujud dan diiringi dengan doa, pastinya. Liburan pun berhasil terwujud bareng sama teman-teman kantor. Mantaps
                Perjalanan dimulai Kamis malam lewat darat. Perjalanan dari Sidoarjo sampai Pasuruan lancar terkendali,masuk Tongas maccccceeeeeet. Begitu masuk Probolinggo perjalanan lancar, keindahan Paiton waktu malam hari lebih tepatnya tengah malam, wuih indah banget. Deretan lampu yang terpasang di daerah sekitar Paiton keren banget, seperti melihat menara Pisa saja, kalau menara Pisa kan lampu-lampunya menjulang tinggi ke atas, sementara kalau di Paiton menyebar dan akan jadi sangat indah kalau melihatnya semakin berada di atas. Karena daerah di sekitar Paiton adalah perbukitan, kiri jalan kita dapat menikmati indahnya Paiton sementara kanan jalan adalah perbukitan yang masih dapat terlihat keindahannya walau hanya diterangi cahaya rembulan yang hampir purnama. Sekali lagi Mantaps habiss.
                Perjalanan darat terhenti karena harus menyeberang laut. Sengaja tidak mencari tempat duduk di ruang tunggu penumpang, ingin merasakan dan melihat ombak. Kebetulan ombaknya tidak terlalu besar.
Pulau Bali atau Pulau Dewata, apa pun lah namanya. Benar-benar pulau yang sangat indah banget. Sepanjang perjalanan alam Bali telah membuat mata ini tidak mengantuk. Apalagi setelah masuk wilayah Tabanan, mata sangat dimanjakan dengan persawahan terasiring. Di depan rumah penduduk selalu terdapat Pure kecil untuk sembayang. Begitu juga di depan pertokoan yang saya lewati. Masyarakat Bali yang masih menjunjung tinggi adat istiadat, menjadikan Bali sangat beda. Filosofi adat, kepatuhan masyarakat Bali serta penghormatan pada leluhur tanpa terkecuali toleransi mereka keren banget. Saya jadi semakin CINTA INDONESIA.
 Perjalanan pertama menuju obyek wisata Tanjung Benoa, wahana permainan laut ditawarkan disini. Semua tidak dapat mengalahkan keinginan saya untuk datang ke Pulau Penyu, melihat penangkaran Penyu. Karena keadaan Laut yang sedang surut membuat perjalanan untuk sampai ke pulau Penyu jadi penuh perjuangan.
Menu Makan Siang
Tukik
Pulau Penyu

Menikmati indahnya Pantai Kuta saat matahari terbenam. Mantaps
Jimbaran dipilih untuk menikmati makan malam dengan menu sea food.





Lumayan
Pantai Kuta



Selasa, 27 Maret 2012

MENGENAL MU

             Pertama kali melihatmu adalah di terminal Kertajaya Mojokerto, waktu itu kita sama-sama menunggu. Tidak tahu kenapa saat itu saya merasakan ada sesuatu. Sejak saat itu, setiap kali pulang saya selalu melihatmu tanpa bisa mengajakmu berbicara. Sampai akhirnya waktu pulang bareng sama Mbak Anis dan kita ketemu, Mbak Anis cerita kalau ternyata kita bekerja dalam satu perusahaan yang sama dan waktu masuk di perusahaan itu juga bersamaan cuma kita beda tempat, kamu di Krian sedangkan saya di Sidoarjo. Wow.....kebetulan kah?
                Sampai akhirnya takdir mempertemukan kita di PT. BPR Buduran Deltapurnama Sidoarjo. Secara bersamaan pun kita ditarik dari koperasi ke Buduran. Akhirnya saya bisa tahu nama kamu,                             “ ANGGUN NOVI WAHYUNINGTYAS “ . Sebagai sesama karyawan baru rasa senasib, sepenanggungan dan seperantauan membuat kita tambah semakin dekat. Apalagi saat saya memutuskan untuk tinggal bersama satu kosan beda kamar membuat segalanya jadi indah.
                Kemana-mana kita selalu berdua, sampai-sampai Mbak Nur ( tetangga kos ) punya panggilan sayang buat kita “ Mbak Kembar “. Mulai dari cari sarapan, berangkat ke kantor dan pulang pun kita selalu bersama. Tidak hanya berhenti sampai disitu, sering sekali kita beli barang yang sama bukan karena ingin terlihat kembar, tapi karena memang sama-sama suka.
                Petualangan yang sering kita lakukan pasti berakhir dengan salah jalan. Kalau pulang kantor terus masih males buat balik ke kosan, kita pasti keluyuran, terserah si brondol ( motor inventaris kantor yg kita bawa pulang ) mau melaju entah kemana. Sok kenal sama satu daerah eeehhhh......ternyata jatuhnya pasti tersesat dan salah jalan. Mungkin memang perlu punya kenalan tukang ojek yang sudah biasa mencari alamat.
                Gak jarang kita bisa bertahan ngobrol sampai lewat tengan malam. Di kantor memang kita ketemu, tapi kita tidak bisa ngobrol dengan leluasa karena sibuk dengan kerjaan masing-masing. Waktu yang tepat adalah ya pas sudah di kosan. Apalagi kalau di kantor habis ada sesuatu. Wuih.....lewat tengah malam dah.
                Semuanya berakhir saat Ijab Kabul itu terucap dari bibir suamimu Jengk. Meski kita masih satu kantor, saya akan selalu kangen dengan keseruan yang sudah terjadi. Terima kasih karena sudah diizinkan untuk mengenal Papa, Mama, Mas Agus, Mas Agung, Angga, Endang dan tak terkecuali Molly. HAPPY WEDDING. Menjadi Keluarga yang SAKINAH MAWADAH dan WAROHMAH ya. Jangan lupa kasih saya ponakan kembar ya.......
             Mengenal Bue adalah satu bagian yang lain lagi. Beliau adalah atasan saya. Sebagai seorang atasan, Bue sudah memberikan berbagai rasa buat saya. Mengenal sisi Bue yang lain serta mendengar ceritanya tentang semua hal yang Bue rasakan dan impikan juga mampu memberikan sesuatu. Perhatian yang Bue berikan kepada saya sama seperti yang ibu saya berikan buat saya. Terima Kasih Bue, atas kepercayaan yang sudah engkau berikan buat saya. Mudah-mudahan saya mampu untuk mengemban amanah dan kepercayaan yang sudah ibu berikan kepada saya sebagai pribadi bukan sebagai atasan saya.
                Pertama kali ketemu ya..... di PT. BPR Buduran Deltapurnama Sidoarjo. Dia adalah Auditor untuk kantor saya. Sesuai dengan peraturan dari Bank Indonesia bahwa perbankan dengan aset diatas 10 Miliyar harus diaudit oleh Kantor Akuntan Publik ( KAP ). Sesuai dengan peraturan lagi nih, bahwa  wajib ganti setelah 3 kali berturut-turut memakai KAP yang sama. Nah untuk tahun buku 2011 kemarin Buduran sudah saatnya berganti KAP. Pilihan jatuh kepada KAP Subagyo dan Luthfi. Namanya Gemalia, saya memanggilnya Mbak Lia. Intens ketemunya hanya 1 minggu tapi rasanya sudah ketemu selama bertahun-tahun. Saling berbagi cerita soal pengalaman bekerja dan berkunjung untuk transaksi antar bank membuat kita jadi tambah akrab. Apalagi kalau sudah membahas soal Malang. Wuihh.......paling seru deh. Saya selalu bilang kalau kuangen banget sama Malang karena sudah lama tidak pernah main ke sana. Mbak Lia selalu menawari untuk main ke sana saja, karena nanti bisa menginap di rumahnya daerah Blimbing Malang.
                Sekali lagi kebersamaan ini berakhir. Per 30 Maret 2012, Mbak Lia resmi resign dari KAP Subagyo & Luthfi. Dia diterima di BRI Malang bagian Internal Auditor. Tapi kita berjanji untuk tetap menjaga tali Silaturahmi ini agar tidak sampai terputus.
                Selamat ya Mbak atas Hijrahnya. Mudah-mudahan menjadi tempat yang lebih baik buat keluarga dan diri sendiri.

Terima Kasih untuk bulan Maret yang penuh dengan cerita klasik untuk masa depan.

Selasa, 21 Februari 2012

MET ULTAH BUE

BDP Crew
Ibu......
Dentang nafasmu menyeruak hari hingga senja
Tak ada lelah menggores diwajahmu
Tak ada sesal menggores diwajahmu
Langkah itu terus berjalan untuk kami
Ibu.....
Desah mimpimu berlari mengejar bintang
Berharap kami menjadi mutiara terindahmu
Namun maafkan kami ibu...
Yang belum mampu mewujudkan mimpimu
Ibu.....
Dalam lelah kau rangkai kata bijak untuk kami
Mengurai senyum disetiap perjalanan kami
Mendera doa disetiap detik nafas kami
Ibu....
Jangan benci kami
Jika kami membuatmu menangis
Jika membuatmu jengkel
Jika kami membuatmu lelah memikirkan kami
Namun, bukan itu maksud kami
Kami hanya ingin menjadi sebuah mimpi indah untukmu
Membopong semua mimpimu di atas pundak kami

                       Puisi diatas adalah hadiah ulang tahun kami buat Bue pas tanggal 06 Februari. Jenis usaha Bue yang bermacam-macam melahirkan banyak pasukan. Nah, agar acara perayaannya ultahnya Bue jadi seru, Bue kasih ultimatum agar setiap kelompok jenis usahanya mempersembahkan sesuatu buat Bue. Nah loh, berarti termasuk BPR dongk. Saya minta agar teman-teman di kantor dapat kasih masukan untuk persembahannya. Menyampaikan hal tersebut sama teman cewek sih tidak ada masalah, yang agak bikin sebel adalah menyampaikan hal itu sama teman cowok (bapak2). Mereka acuh saja, kalau versi mereka “ Lebih baik mikirin cara menyelesaikan NPL dan pencairan “ , okelah tapi ini juga penting, toh ini untuk Bue. Akhirnya dapat sumbangan ide, diantaranya Pengajian dan mengundang anak yatim (tapi karena tidak bertema religi akhirnya dengan sangat terpaksa tidak dapat direalisasikan), menyanyi, tari, melawak dan drama (tapi tidak mau bantuin buat bikin mini skenarionya).Dengan sangat menyesal semua tidak dapat diwujudkan (maaf ya), soalnya mengkordinasi bapak-bapaknya susah banget, banyak alasan. Akhirnya baca puisi lah yang menjadi keputusannya, dengan catatan bapak-bapaknya juga ikut tapi dengan puisi yang berbeda dengan yang kita (saya,jengk die n jengk anggun) baca di atas secara bergantian.

IN FRAME
Sambutan Abah Pur




H'BDAY SONG
To Bue
To Bunda

Make a wish