Selasa, 27 Maret 2012

MENGENAL MU

             Pertama kali melihatmu adalah di terminal Kertajaya Mojokerto, waktu itu kita sama-sama menunggu. Tidak tahu kenapa saat itu saya merasakan ada sesuatu. Sejak saat itu, setiap kali pulang saya selalu melihatmu tanpa bisa mengajakmu berbicara. Sampai akhirnya waktu pulang bareng sama Mbak Anis dan kita ketemu, Mbak Anis cerita kalau ternyata kita bekerja dalam satu perusahaan yang sama dan waktu masuk di perusahaan itu juga bersamaan cuma kita beda tempat, kamu di Krian sedangkan saya di Sidoarjo. Wow.....kebetulan kah?
                Sampai akhirnya takdir mempertemukan kita di PT. BPR Buduran Deltapurnama Sidoarjo. Secara bersamaan pun kita ditarik dari koperasi ke Buduran. Akhirnya saya bisa tahu nama kamu,                             “ ANGGUN NOVI WAHYUNINGTYAS “ . Sebagai sesama karyawan baru rasa senasib, sepenanggungan dan seperantauan membuat kita tambah semakin dekat. Apalagi saat saya memutuskan untuk tinggal bersama satu kosan beda kamar membuat segalanya jadi indah.
                Kemana-mana kita selalu berdua, sampai-sampai Mbak Nur ( tetangga kos ) punya panggilan sayang buat kita “ Mbak Kembar “. Mulai dari cari sarapan, berangkat ke kantor dan pulang pun kita selalu bersama. Tidak hanya berhenti sampai disitu, sering sekali kita beli barang yang sama bukan karena ingin terlihat kembar, tapi karena memang sama-sama suka.
                Petualangan yang sering kita lakukan pasti berakhir dengan salah jalan. Kalau pulang kantor terus masih males buat balik ke kosan, kita pasti keluyuran, terserah si brondol ( motor inventaris kantor yg kita bawa pulang ) mau melaju entah kemana. Sok kenal sama satu daerah eeehhhh......ternyata jatuhnya pasti tersesat dan salah jalan. Mungkin memang perlu punya kenalan tukang ojek yang sudah biasa mencari alamat.
                Gak jarang kita bisa bertahan ngobrol sampai lewat tengan malam. Di kantor memang kita ketemu, tapi kita tidak bisa ngobrol dengan leluasa karena sibuk dengan kerjaan masing-masing. Waktu yang tepat adalah ya pas sudah di kosan. Apalagi kalau di kantor habis ada sesuatu. Wuih.....lewat tengah malam dah.
                Semuanya berakhir saat Ijab Kabul itu terucap dari bibir suamimu Jengk. Meski kita masih satu kantor, saya akan selalu kangen dengan keseruan yang sudah terjadi. Terima kasih karena sudah diizinkan untuk mengenal Papa, Mama, Mas Agus, Mas Agung, Angga, Endang dan tak terkecuali Molly. HAPPY WEDDING. Menjadi Keluarga yang SAKINAH MAWADAH dan WAROHMAH ya. Jangan lupa kasih saya ponakan kembar ya.......
             Mengenal Bue adalah satu bagian yang lain lagi. Beliau adalah atasan saya. Sebagai seorang atasan, Bue sudah memberikan berbagai rasa buat saya. Mengenal sisi Bue yang lain serta mendengar ceritanya tentang semua hal yang Bue rasakan dan impikan juga mampu memberikan sesuatu. Perhatian yang Bue berikan kepada saya sama seperti yang ibu saya berikan buat saya. Terima Kasih Bue, atas kepercayaan yang sudah engkau berikan buat saya. Mudah-mudahan saya mampu untuk mengemban amanah dan kepercayaan yang sudah ibu berikan kepada saya sebagai pribadi bukan sebagai atasan saya.
                Pertama kali ketemu ya..... di PT. BPR Buduran Deltapurnama Sidoarjo. Dia adalah Auditor untuk kantor saya. Sesuai dengan peraturan dari Bank Indonesia bahwa perbankan dengan aset diatas 10 Miliyar harus diaudit oleh Kantor Akuntan Publik ( KAP ). Sesuai dengan peraturan lagi nih, bahwa  wajib ganti setelah 3 kali berturut-turut memakai KAP yang sama. Nah untuk tahun buku 2011 kemarin Buduran sudah saatnya berganti KAP. Pilihan jatuh kepada KAP Subagyo dan Luthfi. Namanya Gemalia, saya memanggilnya Mbak Lia. Intens ketemunya hanya 1 minggu tapi rasanya sudah ketemu selama bertahun-tahun. Saling berbagi cerita soal pengalaman bekerja dan berkunjung untuk transaksi antar bank membuat kita jadi tambah akrab. Apalagi kalau sudah membahas soal Malang. Wuihh.......paling seru deh. Saya selalu bilang kalau kuangen banget sama Malang karena sudah lama tidak pernah main ke sana. Mbak Lia selalu menawari untuk main ke sana saja, karena nanti bisa menginap di rumahnya daerah Blimbing Malang.
                Sekali lagi kebersamaan ini berakhir. Per 30 Maret 2012, Mbak Lia resmi resign dari KAP Subagyo & Luthfi. Dia diterima di BRI Malang bagian Internal Auditor. Tapi kita berjanji untuk tetap menjaga tali Silaturahmi ini agar tidak sampai terputus.
                Selamat ya Mbak atas Hijrahnya. Mudah-mudahan menjadi tempat yang lebih baik buat keluarga dan diri sendiri.

Terima Kasih untuk bulan Maret yang penuh dengan cerita klasik untuk masa depan.