|
Bravo Kartini Buduran
|
21 April yang merupakan hari
lahir R.A Kartini sekaligus diperingati sebagai hari Kartini. Hari kebangkitan
kaum wanita. Ada satu tradisi yang tidak bisa lepas pada saat hari Kartini
adalah kebaya dan sanggul. Dan karena dua hal itu, waktu SMP saya harus
keliling lapangan basket. Jadi begini ceritanya, sudah merupakan tradisi
ternyata untuk memperingati hari Kartini di SMP Negeri I Kota Mojokerto. Masih
kelas 1 pas waktu itu, saat diumumkan kalau sekolahan akan memperingati hari
Kartini, dari lubuk yang paling dalam merasa malas banget buat ikut
berpartisipasi di dalamnya. Memakai sanggul, kebaya dan bawahannya adalah ribet
dan buat kepala pusing karena rambut harus disasak dan bau hair spray nya itu
loh......Akhirnya dengan tekad bulat saya memutuskan untuk tidak mengikuti
kegiatan tersebut alias bolos sekolah. Hari Senin setelah upacara bendera
bagian kesiswaan naik podium untuk membacakan beberapa nama yang tidak hadir
dalam acara hari Kartini, otomatis dan pasti namaku masuk dalam daftar. Ada berapa
orang pastinya saya lupa yang jelas lebih dari 5 orang. Setelah mendapat
ceramah yang lumayan, kami harus keliling lapangan basket sebanyak 10 kali
putaran, lumayan capek dan malu sich soalnya habis upacara bendera bukannya
masuk kelas masing-masing malah asyik nongkrong di pinggir lapangan basket.
Pengalaman yang seru banget.
Begitu
masuk dunia kerja, apalagi setelah tergabung dalam grup Deltapurnama, tradisi
itu tidak dapat dihindari lagi. Awalnya tradisi ini hanya sebatas renungan dan
acara potong tumpeng, tetapi mulai tahun kemarin tradisi ini menjadi seru
karena ada lombanya. Tahun kemarin lomba peragaan busana, untuk tahun ini lomba
yang diadakan bermacam-macam. Lomba peragaan busana tetap ada dengan gaya ala
pemilihan Miss World gitu deh, semua peserta harus berlenggak-lenggok di depan
para juri. Setelah itu dipilih lima terbaik, nah lima terbaik inilah yang
mendapatkan jatah pertanyaan, setelah itu diambil lagi tiga terbaik dengan
diberi pertanyaan juga.
|
Peserta fashion show
|
Mengiringi
lomba peragaan busana adalah lomba memasak nasi goreng. Kemudian disusul lomba
baca puisi yang bertema “Kartini”, untuk kali ini pesertanya adalah
bapak-bapak.
Sementara itu PT.BPR Buduran Deltapurnama ikut
berpartisipasi di lomba peragaan busana yang diwakili sama Jengk Die sedangkan
lomba memasak nasi gorengnya diwakili sama Jengk Anggun. Nah, kalau saya
kebagian dokumentasinya.
|
Peserta baca puisi |
|
Pemenang baca puisi |
Nah good news nya adalah perwakilan dari PT. BPR Buduran Deltapurnama juara semua lho. Jengk Die juara III lomba fashion show nya, sementara Jengk Anggun juara II lomba masak nasi gorengnya. Hebat kan Buduran.
|
Pemenang fashion show |
|
Pemenang lomba masak
|