Sabtu, 05 November 2011

KEAJAIBAN KE-8

           Keajaiban ini bukan mau ikut-ikutan vote "KOMODO".Keajaiban ini juga tidak menimbulkan kontroversi. Keajaiban ini juga tidak ditunggangi oleh salah satu parpol.Hehehehehehe hanya sedikit intermezo aja kok. Nah, ini lah Keajaiban yang sebenarnya.

Asal muasal dapat membaca buku ini sama seperti buku sejenis terdahulu. Judul bukunya “Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan” by Ippho “Right” Santoso yang diterbitkan oleh PT. Elex Media Komputindo Kompas Gramedia. Merupakan kelanjutan “7 Keajaiban Rezeki” , dikatakan demikian karena didalam buku ini terdapat Keajaiban Ke-8 yang merupakan penyempurna dari 7 Keajaiban sebelumnya.
                Nah, sekarang ijinkan saya untuk berbagi Keajaiban Ke-8. Keajaiban itu adalah “ Keyakinan “. Keyakinan yang dimaksud dalam buku ini bukanlah sembarang keyakinan. Melainkan keyakinan yang sempurna. Istilahnya, Prisma Paripurna, di mana prisma ini dibentuk oleh lima ruas :
Ruas no 1. Yakin akan keberadaan Alloh.
Ruas no 2. Yakin akan kekuasaan Alloh.
  • ·         Bagi-Nya, tidak ada yang mustahil, semua serba mungkin.
  • ·         Apabila Ia telah ridha, mengubah nasib seseorang dalam hitungan hari bukanlah sesuatu yang mustahil.
  • ·         Sumber-sumber-Nya tanpa batas, melampaui apa saja yang pernah dipikirkan oleh manusia.
  • ·         Kekuasaan-Nya meliputi segala sesuatu, melampaui apa saja yang pernah dipikirkan oleh manusia.
  • ·         Kekuasaan-Nya meliputi segala sesuatu, melampaui apa saja yang pernah dibayangkan oleh manusia.

Ruas no 3. Yakin akan janji-janji Alloh.
  • ·         Alloh yang berjanji akan menyempurnakan hasil bagi orang-orang yang menyempurnakan ikhtiar, maka Alloh pasti memenuhi janji-Nya.
  • ·         Alloh yang berjanji akan memuliakan orang yang memuliakan orangtuanya, maka Alloh pasti memenuhi janji-Nya.
  • ·         Alloh yang berjanji akan membantu orang yang membantu sesamanya, maka Alloh pasti memenuhi janji-Nya.
  • ·         Alloh yang berjanji akan melipatgandakan balasan kepada pelaku sedekah, maka Alloh pasti memenuhi janji-Nya.
  • ·         Alloh yang berjanji akan memudahkan hajat bagi ahli dhuha dan ahli tahajjud, maka Alloh pasti memenuhi janji-Nya.
  • ·         Alloh yang berjanji akan menghapus kekafiran seseorang yang berumroh, maka Alloh pasti memenuhi janji-Nya. Berharap kepada Alloh dan janji-janji Alloh, inilah sebaik-baiknya berharap.

Ruas no 4. Yakin akan cara-cara yang diajarkan dan dianjurkan Alloh.
  • ·         Alloh yang mengajarkan dan menganjurkan untuk menjemput rezeki melalui sedekah, sholat dhuha dan sholat tahajjud, berarti itu adalah benar. Pastilah cara-cara itu akan ’bekerja’.
  • ·         Alloh yang mengajarkan dan menganjurkan untuk ‘mengantar’ hajat melalui syukur, sholawat dan perbaikan amal, berarti itu adalah benar. Pastilah cara-cara itu akan ‘bekerja’.
  • ·         Alloh yang mengajarkan dan menganjurkan untuk menghindari kerugian dengan berzakat, membayar hak orang lain,dan menyelaraskan impian, berarti itu adalah benar. Tidak ada keraguan sedikit pun pada cara-cara itu.
  • ·         Alloh yang mengajarkan dan menganjurkan untuk sehat melalui syukur, sedekah dan sholat tahajjud, berarti itu adalah benar. Tidak ada keraguan sedikit pun pada cara-cara itu.

Ruas no 5. Yakin bahwa segala sesuatu dari Alloh adalah yang terbaik.
  • ·         Kalau ikhtiar dan ibadah telah optimal, ternyata masih juga gagal, rugi dan sakit berarti itu adalah yang terbaik menurut Alloh.
  • ·         Alloh-lah sebaik-baiknya perencanaan, Alloh-lah sebaik-baiknya penentu takdir.

Setelah disinggung tentang keyakinan, sekarang tentang niat yang salah. Tepatnya, niat yang kurang sempurna. Ada sebuah kisah apik dan menarik.
Diriwayatkan, salah satu pintu surga adalah pintu sedekah – khusus untuk ahli sedekah. Di dalamnya ramailah para hartawan yang dermawan (dulunya, sewaktu di dunia). Tahu-tahu, ada orang miskin celingak-celinguk dan masuk melalui pintu tersebut! Terang saja semua pada kaget! Mereka pikir, mana mungkin si miskin ini ahli sedekah?
Sewaktu dicecer pertanyaan, sambil malu-malu si miskin ini menjawab “Memang, sewaktu di dunia sedekah saya tidak banyak. Tapi, saya pengeeeeeen sekali bersedekah banyak. Eh, ternyata keinginan saya ini dicatat sama Alloh! Dicatat sebagai pahala! Mungkin inilah yang mengantarkan saya sampai di pintu ini,”
Hm, masih ingat dengan janji Nabi? “Orang yang meniatkan suatu kebaikan namun tidak mengamalkan, maka Alloh akan mencatat baginya satu pahala yang sempurna. Orang yang meniatkan suatu kebaikan lalu mengamalkannya, maka Alloh akan memcatat baginya pahala sebanyak 10 sampai 700 kali lipat” . Itulah keutamaan niat. Jarang orang sadar bahwa niat yang benar itu menguatkan.
Sekarang Apa Yang Harus Dilakukan?
 Salah seorang guru Ippo pernah mengajarkan untu berdoa dengan melafalkan, “Ya Alloh, seandainya aku belum ikhlas, ikhlaskan aku. Seandainya aku belum pantas, pantaskan aku. Seandainya aku belum yakin, yakinkan aku.” Karena ini adalah mata uang yang paling mahal dan hampir-hampir semuanya dapat dibeli dengan ini. Itulah keyakinan! Itulah iman! Itulah tauhid!
Nah, supaya keyakinan makin menjulang ada beberapa hal yang disarankan :
·         Miliki keyakinan yang sempurna, Prisma Paripurna. Inilah yang dinamakan dengan Keajaiban Ke-8 yang kemudian menggerakkan 7 Keajaiban Rezeki. Dapat dikatakan ini adalah inti segala inti, rezeki di atas rezeki.
·         Bergaullah dengan orang-orang yang sukses dan orang-orang yang yakin. Karena keyakinan itu menular dan menjalar. Cepat.
·         Bacalah kisah orang-orang sukses. Sekali lagi, keyakinan itu menular dan menjalar. Cepat.
·         Temukan sisi-sisi positif dari tiap-tiap kejadian, dari orang-orang di sekitar, dan dari perusahaan tempat kita berkarya. Mengetahui sisi-sisi positif akan menguatkan keyakinan. Sebaliknya, mengetahui sisi-sisi negatif hanya akan melemahkan keyakinan.
·         Dengarkanlah lagu-lagu yang bersemangat. Ini akan menambah serotonim di otak,sehingga membangkitkan mood.
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar