Sabtu, 16 April 2011

Ulat Bulu

3 SAHABAT

Saat uncle sun mau beranjak tidur setelah seharian menerangi jagat raya, tiga sahabat itu sedang asyik berbincang dan bercanda.Mereka adalah Flow si bunga,Fely si kupu-kupu cantik dan Kety ulat bulu yang lucu.Bertiga hidup rukun dengan saling berbagi tempat di halaman pekarangan bu RT yang ramah dan baik hati.
“Apa kabar teman-teman ku semua?” sapa Fely
“Baik-baik saja,Fely.” Jawab Flow
Tak kalah semangatnya dengan Flow,Kety pun menjawab “ Aku juga baik-baik saja.”
“Kamu cantik sekali,habis dari mana?”   
“Habis berkeliling ke Desa Senyum disana indah sekali,padang rumputnya luas,saya bertemu banyak teman.Disana ada berbagai macam jenis bunga yang cantik seperti kamu Flow,ada om capung yang terbang berputar-putar mengelilingi padang rumput,kupu-kupu seperti saya juga banyak,suasana disana sangat menyenangkan sekali.”
“Saya jadi ingin pergi kesana,Fel.” Kata Kety
“Tenang saja saya pasti akan mengajak kalian pergi kesana besok.”
“Hore......hore.....kita berdua akan pergi  jalan-jalan sama Fely.” Teriak Flow kegirangan
“Kalau begitu sekarang kita harus cepat-cepat istirahat nih,biar besok tidak kecapean saat jalan-jalan sama Fely.”
“Iya,kamu benar Ket,sekarang saya akan segera tidur.Selamat malam teman-teman.”
Kety dan Fely pun pergi ketempat peristirahatan mereka masing-masing.
                Saat tiga sahabat itu tertidur pulas dengan mimpi masing-masing tentang padang rumput,tanpa sepengetahuan mereka,bu RT mempunyai rencana sendiri untuk Flow.Kakaknya bu RT dari luar desa datang berkunjung.Ketika kakak bu RT jalan-jalan di halaman pekarangan tadi sore,dia langsung tertarik sama Flow,karena dia bunga yang cantik dan bagus,kakaknya bu RT berniat membawa Flow pulang ke rumahnya yang berada di desa Gembira.
                Uncle sun sudah bangun dari tidurnya,siap bekerja lagi menerangi jagat raya,tidak mau kalah dengan uncle sun,kak isar pun berkokok bersahutan membangunkan warga,tak terkecuali Kety dan Fely.
                Fely yang bangun terlebih dahulu kaget serta kebingungan mengetahui sahabatnya Flow sudah tidak ada di tempatnya.
“Ket......kety ayo cepat bangun,Flow menghilang!!!!”
“Ah....mmmm,kamu nih kenapa sih Fel,pagi-pagi kok sudah ribut.”
“Aduh....Kety,kamu kok tenang-tenang saja sih.Flow menghilang!!!!!”Fely memperjelas ucapannya.
“A...apa....Flow menghilang!”teriak Kety “Tunggu dulu,kamu tenang dulu Fel mungkin saja Flow dibawa bu RT ke ruang tamu,seperti biasa kalau bu RT habis kedatangan tamu.Kamu tahu sendiri kan,Flow adalah bunga yang cantik dan bagus diantara yang ada disini.”Ucap Kety sambil mencoba menenangkan Fely yang masih panik.
“Saya tadi sudah melihat ke ruang tamu bu RT,tapi Flow tidak ada disana,bahkan tempat yang biasa ditempati Flow sudah ditempati sama bunga yang lain.Atau.....jangan-jangan Flow dicuri sama orang yang sudah lama mengincarnya,bukankah waktu itu Flow pernah cerita melihat beberapa orang yang mencurigakan mondar-mandir di depan sini.”
“Saya rasa tidak mungkin lah kalau sampai Flow dicuri orang,keadaan disini baik-baik saja tidak terlihat seperti habis kedatangan orang tidak diundang.Semalam saya juga tidak mendengar suara apa-apa.”
“Tapi yang namanya kemungkinan pasti ada saja kan? Kalau begitu saya akan mencari informasi keberadaan Flow sama teman kupu-kupu,kamu juga cari informasi tentang Flow ya,baiklah sekarang saya mau pergi dulu ada pekerjaan yang menanti.”
“Tentu....tentu saya akan mencari banyak informasi tentang Flow.”
Kedua sahabat itu pun segera beranjak dari pekarangan rumah bu RT yang asri ke tempat aktivitas mereka.
                Rencana jalan-jalan ke desa Senyum pun batal dengan sendirinya,keinginan Kety untuk melihat padang rumput kini tinggal angan-angan,dia lebih memilih mencari sahabatnya Flow dari pada ke desa Senyum,karena baginya Flow adalah sahabat terbaik yang pernah dia miliki selama ini.
                Dalam perjalanannya,tak henti-hentinya Kety dan Fely bertanya sama semua orang yang ditemui.Fely yang mempunyai kemampuan terbang memperluas daerah pencariannya sampai ke beberapa desa tetangga.Sementara Kety hanya berkeliling sekitar desa saja.Tak terasa uncle sun sudah mau beranjak pulang kerumah setelah seharian bekerja.Kety pun memutuskan untuk kembali  ke pekarangan bu RT untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah setelah seharian berkeliling desa untuk mencari Flow.Sambil membaringkan tubuhnya,dia mendengarkan pembicaraan antara bu RT dengan anak perempuannya tentang Flow.Dari perbincangan keduanya,Kety sekarang tahu kalau ternyata Flow dibawa kakaknya bu RT yang tinggal di desa Bahagia.Mengetahui berita itu dia terperanjat,langsung bergegas keluar menunggu Fely yang belum juga datang.
                Ada perasaan khawatir yang dirasakan Kety karena tidak biasanya Fely pulang saat uncle sun benar-benar sudah tidur sehingga suasananya menjadi gelap gulita.Setelah lama menunggu akhirnya Kety melihat Fely yang tampak sangat kelelahan itu terbang rendah sekali sampai hampir menyentuh tanah.
“Kenapa kamu pulang saat sudah gelap begini?”sapa Kety
“Saya sudah berputar-putar ke beberapa desa tapi tidak menemukan Flow.Bertanya sama semua teman kupu-kupu ku mereka tidak ada yang tahu keberadaan Flow.Saya capek sekali hari ini,besok kita lanjutkan mencari Flow,sekarang saya mau istirahat.”
“Besok kita tidak perlu lagi mencari Flow karena.....”belum selesai Kety melanjutkan perkataannya sudah dipotong sama Fely dengan sedikit emosi.
“Kamu jahat sekali Ket,sudah tau temannya pergi tanpa pamit,terus perginya kemana juga tidak tahu,kok sekarang malah disuruh berhenti mencari.Mulai sekarang saya tidak mau berteman lagi sama kamu Kety.Kamu jahat....!!!dengan perasaan marah Fely bergegas pergi,Kety pun berusaha mencegahnya.
“Tunggu.....tunggu dulu Fel,saya tidak bermaksud seperti itu.”
“Bukannya sudah jelas kalau kamu melarang saya mencari Flow lagi,itu jahat namanya.”
“Belum selesai saya bicara kamu sudah memotongnya.Jadi begini ceritanya,kamu dengarkan baik-baik,waktu saya berbaring tadi sore,saya mendengar pembicaraan antara bu RT dengan anak perempuannya soal Flow.”belum selesai Kety bercerita Fely memotongnya lagi.
“Mereka berdua membicarakan tentang Flow?Apa mereka menjual Flow sama abang Garden?Trus sekarang Flow ada dimana?Tega sekali mereka!!!!!”
“Stop...stop...stop...apa yang sudah kalian tuduhkan sama mereka adalah salah besar.Saya kan sudah bilang kalau mau cerita soal Flow,seharusnya kamu mendengarkan saya bercerita sampai selesai biar tidak salah paham yang akhirnya menuduh orang sembarangan seperti tadi.”
“Iya..iya...saya minta maaf,saya sudah emosi menanggapinya.Baiklah saya janji akan mendengarkan semua ceritanya sampai selesai deh.”
“Sampai mana ya...tadi,jadi lupa nih.Kamu sih Fel, gara-garanya.”
“Kalau tidak salah sih,kamu mendengar pembicaraan antara bu RT sama anak perempuannya soal Flow.”
“Oh...iya.Jadi tadi waktu itu anak perempuan bu RT kaget pas tau kalau Flow tidak ada di pekarangan,trus berlari menuju bu RT yang sedang duduk di teras.”
“Ibu...ibu...bunga adenium yang ada di dekat pohon mangga itu hilang!!!!Pasti ada yang mencurinya,itukan bunga yang bagus,kesayangan ayah lagi.”
“Tenang...tenang..nak,bunga itu tidak hilang dicuri orang.Waktu budemu kemarin kesini,begitu melihat bunga itu,budemu langsung suka dan ingin memilikinya.Karena itu adalah bunga kesayangan ayah,ibu minta izin dulu sama ayah apa boleh budemu membawa pulang bunga itu.Setelah mendapat persetujuan dari ayah,bude senang sekali.Langsung saja diambilnya bunga itu dan dibawa pulang.”
“Em...mmm...begitu ya...syukurlah kalau tidak dicuri orang.”
Sambil memperbaiki letak duduknya Kety mengakhiri ceritanya.
“Jadi begitulah pembicaraan yang saya dengar antara bu RT dengan anak perempuannya.”
“Kalau begitu sekarang Flow berada di rumah kakaknya bu RT?Kamu tahu gak rumahnya dimana?”
“Pastilah sekarang Flow ada disana.Kalau tidak salah rumah kakaknya bu RT adalah di Desa Bahagia”
“Desa Bahagia?Bukankah desa itu terletak paling ujung diatas Gunung Tawa.”
“Iya....benar,saya juga pernah dengar nama desa itu dari beberapa orang.Desa itu sangat jauh dari sini butuh waktu berhari-hari untuk bisa sampai kesana.Bagaimana sekarang?”
“Saya masih belum tahu bagaimananya,kita lanjutkan ini besok pagi saja,saya mau istirahat sekarang,kamu juga kan Ket?”
“Iya,saya juga akan istirahat biar besok pagi kita bisa berpikir jernih untuk menentukan langkah selanjutnya.”
                Desa Bahagia adalah desa yang paling indah diantara desa disekelilingnya,letaknya yang berada di puncak gunung Tawa membuat desa Bahagia memiliki hawa yang sejuk.Suara gemercik air sungai yang lewat disela-sela bebatuan terdengar sangat jelas.Sawah-sawah terbentang hijau bak permadani,membuat suasana di Desa Bahagia semakin menyenangkan.Padang rumput banyak tersebar luas,suasana menjelang sore adalah yang paling indah.Saat uncle sun mau beranjak pergi,semilir angin membelai lembut rumput-rumput yang ada disana,om capung bersuka ria terbang berkeliling kesana-kemari,kupu-kupu beraneka warna pun tidak mau kalah dengan om capung.Penduduk Desa Bahagia adalah orang-orang yang ramah,suka bekerja keras dan tolong menolong.
                Kak Isar berkokok membangunkan semua penduduk yang ada di desa Senang,sementara uncle sun masih malu-malu bersinar.Suasana pagi hari ini tidak seperti biasanya,udara yang dingin menusuk tulang disertai kabut tebal.Kety dan Fely pun enggan beranjak dari tempat peristirahatannya.
“Pagi hari ini sangat dingin sekali ya Fel.”
“Iya benar,saya jadi malas beranjak dari sini.Apakah kamu sudah tahu apa yang harus kita lakukan sekarang?”
“Sebenarnya saya pingin sekali pergi untuk mencari Flow di desa Bahagia,tapi untuk saat ini rasanya keadaan masih kurang memungkinkan untuk pergi kesana.kita tidak tahu letak pastinya rumah kakaknya bu RT,jarak yang lumayan jauh untuk kita tempuh apalagi keadaan cuaca yang seperti saat ini akan sangat membahayakan kita.Desa Bahagia adalah desa yang letaknya di puncak gunung Tawa pasti keadaan cuaca di sana akan lebih dingin dari pada disini.”
“Apa kamu tidak mau bertemu dengan Flow lagi?”
“Saya sangat ingin ketemu dengan Flow,dan saya yakin kalau dia pasti akan mengerti  tentang keadaan disini.Mengetahui kalau Flow berada ditangan yang tepat yaitu kakaknya bu RT saya sudah lega,disana dia pasti diperlakukan dengan baik dan layak.Kakaknya bu RT adalah orang yang suka dengan bunga.Pasti dia akan memperlakukan Flow dengan semestinya.Kalau ingin mengetahui keadaan Flow bagaimana,nanti kalau kakaknya bu RT datang berkunjung kesini pasti akan cerita tentang Flow,nah dari situ kita bisa tahu keadaan Flow seperti  apa.Kalau memang kita benar-benar kangen sama Flow kita ikut saja sama kakaknya bu RT.”
“Wah...wah hebat sekali kamu Kety.Baiklah kalau begitu.Kita tunggu kakaknya bu RT berkunjung kesini saja trus kita ikut ke tempatnya.Lumayanlah menghemat tenaga dan waktu kita,Flow pasti senang karena kita mengunjunginya.”
                Hari demi hari berganti menjadi bulan.Tanpa terasa enam bulan sudah sejak kepergian Flow dari rumah bu RT.Selama itu pula kakaknya bu RT tidak pernah sama sekali berkunjung.Dengan berat hati Fely harus merelakan sahabatnya mengalami siklus alam untuk bermetamorfosis.
                Persahabatan yang terjadi antara Kety,Fely dan Flow sangat erat sekali.Dalam siklus kehidupan Fely dan teman kupu-kupu cantiknya harus menunggu perubahan yang dialami Kety dan teman ulatnya untuk bermetamorfosis.Ulat berubah menjadi kepompong barulah setelah itu berubah menjadi kupu-kupu dengan sayap yang indah,siap terbang mengelilingi dunia.Mencerahkan langit sore dengan aneka warna sayapnya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar