Sabtu, 16 April 2011

ZAMRUD KATULISTIWA

ZAMRUD KATULISTIWA

Didalam hutan belantara yang masih asri semua satwanya hidup rukun saling tolong menolong satu dengan yang lain.Leo si singa,Key si monyet lincah dan El si elang.Hutan Utara adalah hutan yang paling luas dan masih alami,untuk itulah mereka bertiga bahu membahu menjaga hutan dari serangan tangan manusia.Beberapa minggu terakhir hutan tempat Leo dan teman-teman tinggal sedang kedatangan tamu tidak diundang yaitu manusia.Beberapa pohon sudah berhasil mereka tebang,tanpa segan mereka memburu gajah dan harimau.
“Leo...Leo..kamu ada dimana sekarang???keadaan diluar semakin gawat,kami semua butuh bantuan kamu!!!!”
“Ada apa sih Key,kamu kok panik sekali.”Leo keluar dari dalam goa dan langsung terkejut karena semua teman-temannya sudah berkumpul.
“Kenapa kamu tenang-tenang saja sih Le,keadaan diluar sana sudah sangat gawat.Dua teman gajah dan satu harimau sudah berhasil mereka bunuh,tinggal  menunggu giliran kita.”
“Tenang...tenang teman-temanku,aku sudah tahu tentang kabar kedatangan manusia dan matinya teman kita gajah dan harimau.Aku tadi sudah menyuru El untuk melihat situasi diluar sana seperti apa,ada berapa orang mereka,apa saja yang mereka bawa.Pokoknya setelah kita dapat semua informasi itu dari El segera aku akan mengajak kalian untuk bermusyawarah mencari jalan keluar agar kita bisa mengusir manusia kurang ajar itu.Jadi kita tunggu El datang.”
“Sampai kapan kita menunggu?!?Apa sampai semua teman gajah ku mereka bunuh!!!!”
“Iya...iya...iya...sampai kapan?” kata mereka serempak
Belum sempat Leo berbicara,El datang dengan wajah tegang.
“Gawat...benar-benar gawat kali ini Le!!!!”
“Tenang...tarik nafas dulu El,kemudian kamu ceritakan semua hal yang sudah kamu ketahui selama beberapa hari mengintai para manusia tidak tahu diri itu.”
“Ush...baiklah sekarang aku akan melaporkan semuan sama kalian disini.Mereka terdiri dari tiga kelompok,masing-masing kelompok terdiri dari lima orang.Kelompok Merah dan Hitam berada disisi Barat sedangkan Kelompok Biru berada disisi Timur.Senjata yang mereka bawa adalah senapan terbaru untuk masing-masing orang di tiap kelompok,gergaji mesin tiap kelompok satu,trus kapak yang ada tiap kelompok 2.Selama mereka melakukan aksi menebang hutan,mereka meninggalkan tenda dalam keadaan kosong tanpa ada orang didalamnya.Peralatan yang mereka bawa itu gergaji mesin dan kapak.Kalau soal senapan mereka jarang membawanya,paling cuma satu atau dua orang yang membawa hanya untuk sekedar berjaga-jaga.Itulah hasil pengamatan ku selama satu minggu ini di daerah Barat dan Timur.”
“Hm...mmmm,pengamatan yang sangat jeli El,terima kasi atas kerja samanya.”kata Leo sambil manggut-manggut.
“Nah,sekarang aku mengajak teman-teman semua yang ada disini untuk memberikan saran,apa yang harus kita lakukan agar situasi di hutan ini bisa kembali tentram seperti dulu lagi dan manusia-manusia yang tidak berguna itu bisa segera enyah dari hutan ini.”
“Kita minta tolong saja sama Ted,biar dia ajak semua teman beruangnya untuk menghabisi mereka waktu malam hari,biar tahu rasa mereka!!!”usul Key
“Bagaimana kalau kita ajak semua gajah?biar mereka serang tanpa ampun, manusia itu telah membunuh kawan gajah lainnya!!!!!”tak mau kalah dengan Key,Twe menyampaikan usulnya dengan penuh amarah.
Suasana semakin gaduh dan tidak kondusif lagi.Leo pun menutup acara musyawarah untuk dilanjutkan keesokan harinya agar semua bisa tenang dan tidak emosi.Karena permasalahan ini sudah sangat mengkhawatirkan,kalau membiarkan kawanan satwa bergerak sendiri-sendiri tanpa perencanaan yang matang,korban yang berjatuhan akan semakin banyak mengingat setiap orang dalam kelompok membawa senapan.
                Opa sun keluar menyinari seluruh hutan Utara.Sinarnya yang hangat membangunkan seluruh penghuni hutan tak terkecuali para manusia.Seperti yang telah disepakati kemarin bahwa rapat akan dilanjutkan pagi ini,dengan semangat semua satwa itu pergi ke tempat Leo.Sesampainya ditempat Leo mereka terkejut karena Leo tidak ada disana.Akhirnya Twe mengambil inisiatif untuk pergi mencari dimana keberadaan Leo sekarang.Twe menyuruh kawanan satwa lainnya untuk tetap menunggu disini dengan tetap waspada.
                Setelah berputar-putar mengelilingi hutan,Twe tidak menemukan keberadaan Leo.Yang berhasil Twe temui malah para manusia yang dengan santainya menebang pohon tanpa kenal ampun.Mereka tertawa terbahak-bahak serta bernyanyi riang meski tidak bisa mengalahkan suara deru gergaji mesin.Twe juga melihat bahwa pohon yang ditebang sudah sangat banyak,hampir separuh daerah Timur sudah tidak ada pohonnya.Dalam perjalanan pulang ke tempat Leo tak henti-hentinya dia menangis,melihat hutan tempat dia tinggal bersama kawanan satwa lainnya yang selama ini sangat sejuk sekarang sudah berubah menjadi gundul dan tidak nyaman lagi untuk ditinggali.Sesampainya Twe di tempat Leo,dia bisa bernafas lega karena mengetahui keadaan Leo baik-baik saja.
”Leo,aku tadi berkeliling hutan mencarimu tidak ketemu,tapi aku bersyukur ternyata semua baik-baik saja.Kami semua disini khawatir terjadi sesuatu sama kamu.”
“Aku minta maaf karena sudah membuat kalian semua khawatir,aku da El semalam pergi ke daerah Barat untuk memastikan kondisinya seperti apa,sementara Key ke daerah Timur.”
“Waktu tadi pergi mencari Leo,aku melihat pepohonan di daerah Timur hampir separoh habis.”
“Kamu benar Twe,semalam saat aku patroli ke daerah itu aku sangat terkejut melihat kenyataan yang sangat memilukan.”sambung Key
“Sepertinya sudah tidak ada waktu lagi.Kita harus memberi pelajaran manusia tidak tahu diri itu,kalau perlu kita habisi tanpa ampun mereka.Bagaimana Le?”
“Memang benar,sudah tidak ada waktu lagi,kita harus bertindak.Saat dalam perjalanan pulang kesini aku tadi sempat berfikir,bagaimana kalau serangan ini kita lakuakn pada malam hari saja,saat mereka terlelap tidur.Bagaimana menurut kalian?”
“Setuju...setuju....”teriak yang lain penuh semangat.
“Kita harus memastikan bahwa mereka semua sudah tidur,setelah itu aku tugaskan Key dan kawanan monyet lainnya mengambil senapan mereka.Hal ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan pastikan bahwa senapannya benar-benar sudah tidak ada.Setelah semua beres,Key memberi tanda untuk Ted,tapi ingat jangan sampai bersuara, agar melakukan penyerangan tapi jangan sampai melukai,cukup buat mereka panik.Apabila pada saat melucuti senapan belum sampai selesai mereka sudah terbangun segeralah berteriak minta pertolongan.Kalau situasinya seperti itu,Key dan Ted harus benar-benar berhati-hati jangan sampai jatuh korban dari pihak kita terlalu banyak.Rencana ini kita lakukan di sisi Timur dulu,mengingat hanya ada satu kelompok.Untuk sisi Barat kita lakukan besok lusa saja sambil melihat perkembangan situasi setelah kita lakukan penyerangan pertama.Bagaimana menurut kalian semua tentang rencana yang sudah aku sampaikan?”Leo menjelaskan panjang lebar tentang rencananya.
“Rencana yang bagus sekali Le,aku mendukung rencana itu.”kata El mengamini
“Tidak lupa juga aku berpesan agar yang dapat bagian dalam misi ini untuk selalu waspada dan tetap berhati-hati untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.Untuk yang tidak tergabung dalam misi pertama ini tetap juga waspada di daerah sasaran untuk memberikan bantuan apabila mengetahui teman dalam bahaya.Baiklah teman-teman semua,mari kita usir manusia tidak berguna itu dari hutan Utara tercinta ini!!!!”teriak Leo memberi semangat.
                Saat opa sun masih malu-malu menyinari seluruh hutan sebagian satwa sudah berada di daerah sasaran.Mereka mempersiapkan jebakan-jebakan kecil  dijalan yang biasanya manusia itu lalui.Kerjasama yang baik antara Twe dan teman burung dengan Ose dan teman tikus hutan bahu membahu membuat lubang jebakan sementara Twe dan temannya mencarikan ranting-ranting pohon untuk diletakkan diatas lubang jebakan.
                Sembari menunggu malam tiba,para satwa yang dapat tugas dalam misi pertama ini benar-benar mempersiapkan mental dan fisiknya agar rencana ini berhasil.Mereka memperhatikan setiap gerak-gerik manusia yang telah menjadi sasaran mereka.
                Malam yang dinantikan tiba juga,semua satwa bersiap-siap baik yang kebagian misi maupun tidak.Saat lampu penerangan didalam tenda berubah menjadi gelap,mereka pun segera menyerbu.Terdengar beberapa kali tembakan dan teriakan dari dalam tenda,mendengarnya Leo merasakan kepanikan yang luar biasa.Manusia-manusia itu lari tunggang langgang menjahui tenda menuju kearah kendaraan yang mereka parkir agak jauh.Beberapa orang sempat terperosok lubang yang dibuat Twe,Ose dan kawanannya,tapi berhasil keluar dengan bantuan dari manusia lainnya dan mengejar kendaraan yang sedang melaju diantara cahaya bulan dan teriakan kemenangan Leo dan kawanan satwa.
                Saat itu juga Leo segera mengajak kawanan satwa berkumpul untuk mengetahui apakah ada korban dalam misi kali ini.Hanya sedikit yang terluka dari Key dan kawanannya begitu juga dari Ted dan kawanannya,walaupun ada dua beruang yang terkena tembakan para manusia tadi,luka yang didapat tidak terlalu parah.Setelah mengetahui bahwa tidak ada korban dari kedua belah pihak,Leo mempersiapkan rencana untuk misi ke dua.Meskipun baru besok lusa serangan itu dilaksanakan Leo harus mempersiapkan serangan ini dengan matang karena dalam satu wilayah di bagian Barat terdapat dua kelompok manusia,meskipun jaraknya agak berjahuan serangan nantinya harus dilakukan secara bersama-sama agar mereka tidak saling membantu.
                Untuk kawanan satwa yang sudah melakukan serangan pertama tidak akan Leo minta bantuannya lagi,karena secara fisik mereka jelas mengalami kelelahan sehingga dikhawatirkan hasil serangannya tidak maksimal,bisa jadi korban dari kawanan satwa akan banyak.Sambil berjalan santai Leo berfikir keras untuk bisa menemukan cara penyerangan yang hebat,sampai akhirnya dia teringat sama teman baiknya Nake seekor ular cobra.Leo pun bergegas menuju habitat Nake yang berada jauh didalam hutan yang lembab untuk meminta bantuannya.Dengan semangatnya Leo berlari kencang karena dia yakin temannya itu pasti akan bersedia membantunya.Sepanjang perjalanan ke tempat Nake,Leo mendengar pembicaraan beberapa satwa tentang kabar Nake yang sudah mati ditembak manusia dua hari lalu.Tapi Leo tidak putus asa dia tetap berlari menuju tempat Nake,sesampainya disana Leo mendapati kawanan ular sedang berduka atas matinya Nake.Leo pun menemui anaknya Nake yaitu Nako,Leo memberanikan diri untuk menyampaikan niatnya meminta bantuan kawanan ular untuk mendukung rencananya membuat kabur para manusia.Tanpa diduga Nako dan kawanannya menyetujui membantu Leo untuk mengusir para manusia.Leo senangnya bukan main,dia berterima kasih kepada mereka karena bersedia membantu,untuk itu dia mengundang Nako dan kawanannya untuk datang ketempatnya besok.Leo pun akhirnya kembali dengan perasaan gembira karena rencana yang ada di benaknya akan bisa terlaksana.
                Tibalah saat yang dinanti-nanti  para kawanan satwa,untuk serangan terakhir ini Leo menugaskan kawanan gajah dan ular.Semua sudah tahu dan paham bagaimana serangan dilakukan.Tanpa diduga serangan kali ini sungguh sangat cepat,hanya mendengar suara derap kaki kawanan gajah saja para kelompok manusia itu segera berlari kencang tanpa mempedulikan keadaan hutan yang gelap gulita hanya diterangi cahaya bulan yang hanya separoh.
                Hip hip hore,suara kemenangan diteriakkan seluruh penghuni hutan tanpa terkecuali.semuanya terlarut dalam kemenangan mengussir manusia yang sudah merusak hutan tempat tinggal mereka.Sekali lagi ketangguhan singa si raja hutan memang benar adanya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar